Rachmawati Soekarnoputri
Rachmawati Soekarnoputri
RMOL. “Saya rasa semuanya setuju tindakan saudara Sondang HutaÂÂÂÂgalung itu mencoba untuk meÂÂnyaÂÂÂÂtakan suatu tuntutan kepada pemerintah, tapi tidak dipenuhi,†katanya kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, kemarin.
Seperti diketahui, Sondang yang merupakan mahasiswa UBK melakukan aksi bakar diri, Rabu (7/12). Sempat menjalani peÂÂÂÂrawatan di RSCM. Namun luka bakar yang dideritanya menÂÂÂÂÂcapai 98 persen, Sabtu (10/12) pukul 18.00 WIB, aktivis HAM itu menghembuskan nafas terÂÂakhir.
Rachmawati Soekarnoputri selanjutnya mengatakan, apa yang dilakukan Sondang meruÂpaÂÂÂkan hukum alam. Sebab, tunÂtuÂÂtannya tidak dipenuhi, seÂhingga meledak dengan cara aksi memÂÂbakar diri.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa Anda menyesalkan tinÂÂÂdaÂÂÂÂkan itu?
Ya. Pasti menyesalkan juga karena saudara Sondang sampai melakukan hal sperti itu. Tetapi itu suatu tindakan mulia sebagai anak muda.
Pihak UBK meÂÂÂÂÂrasa kecoloÂngan?
Kita kaget mendengar berita itu. Kami dan Mahasiswa merasa kecolongan. Sebab, sama sekali tidak menÂdetekÂsi keberadaan SonÂdang waktu itu.
Katanya, sebulan ini SonÂÂdang jarang bergaul dengan teÂman-temannya. Tetapi teman-temanÂÂÂnya yakin kegiatan SonÂdang daÂÂlam aksi-aksi itu untuk keaÂÂdilan sosial.
Apa Anda tahu kalau SonÂÂÂdang aktif berÂorganisasi?
Sondang selalu ikut dalam aksi-aksi yang mengenai HAM dan keadilan. Itu yang saya lihat. Memang tuntutan-tuntutan SonÂÂdang ini suatu perÂjuangan untuk bangsa agar bisa lebih baik.
Apa tindakan UBK?
Saya sedang membicarakan hal ini dengan pak Rektor UBK. Dengan Pembantu Rektor juga sudah saya sampaikan bahwa keÂÂÂÂjadian itu mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pihak UniÂÂverÂÂsitas.
Apa alasan memberikan apreÂÂÂÂsiasi?
Sondang termasuk mahasiswa yang berprestsi. Dua kali mendaÂÂÂpatkan bea siswa dan IPK (inÂÂÂÂdeks prestasi kumulatif) di atas 3. SeÂÂÂlain itu, suka ikut demo. MiÂÂÂsalnya demo bersama pihak KonÂÂÂtras dan beberapa kegiatan lainnya. Itu yang saya tahu.
Sondang termasuk mahasiswa yang berprestsi. Dua kali mendaÂÂÂpatkan bea siswa dan IPK (inÂÂÂÂdeks prestasi kumulatif) di atas 3. SeÂÂÂlain itu, suka ikut demo. MiÂÂÂsalnya demo bersama pihak KonÂÂÂtras dan beberapa kegiatan lainnya. Itu yang saya tahu.
Apa apresiasi yang akan diÂÂÂÂberikan?
Sedang kami rumuskan dan pikirkan. Yang pasti dapat gelar kehormatan. Misalnya, sarjana kehormatan atau yang lainnya. Kami akan petimbangkan secara akademik karena Sondang ini sedang menyusun skripsi dan mahasiswa semester akhir.
Sondang layak mendapatkan gelar sarjana kehormatan karena Sondang bukan militer. Kita beriÂÂÂÂkan gelar Sarjana Kehormatan dan dinobatkan sebagai patriot. Banyak aspirasi yang kita terima, untuk memberinya penghargaan secara sosial.
Apa yang disuarakan mahaÂÂÂsiswa UBK?
Secara umum suara kampus sejalan dengan masyarakat yakni kekurangan-kekurangan pemeÂÂÂÂrintah terutama masalah korupsi, peradilan yang tidak adil yang masih jauh dari harapan maÂsyarakat.
Bagaimana Anda melihat soal korupsi?
Penanganan kasus Bank CenÂÂÂtury dan kasus wisma atlet belum juga tuntas. Artinya penanganan kebijakan pemberantasan korupsi seperti yang didengungkan peÂÂmerintah selama ini tidak seÂimbang.
Begitu juga penanggulangan kemiskinan dan pengangguran masih jauh dari harapan masyaÂÂrakat. Hal itu harus kita soroti dan kritisi. Seharusnya pemerintah mendengar asprisari rakyat dan memberikan solusi cepat dan terbaik. Itulah yang disuarakan UBK. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28