Berita

Komisi X DPR: Tidak Realistis UN Perlu Rp 580 Miliar!

SELASA, 06 DESEMBER 2011 | 15:33 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Keinginan pemerintah menambah anggaran ujian nasional (UN) 2012 sebesar Rp 580 miliar dinilai tidak realistis.

"Biaya terlalu besar hanya untuk menentukan kelulusan siswa. Angka setengah triliun terlalu besar untuk membiayai program yang sebenarnya tidak memiliki andil langsung dalam meningkatkan mutu pendidikan," kata anggota Komisi X DPR, Rohmani, melalui pesan elektronik yang dikirimkannya (Selasa, 6/12).

Sebaliknya, kata Rohmani, pemerintah seharusnya melakukan efisiensi anggaran, mengingat keterbatasan anggaran pendidikan. Apalagi UN bukan aktivitas yang memiliki kontribusi langsung terhadap perbaikan pendidikan nasional.


Ia juga menyayangkan pemerintah belum bisa menentukan skala prioritas kebutuhan rill pendidikan nasional. Yang ada selama ini, kata Rohmani, program yang disusun lebih pada untuk kepentingan elit birokrat.

Hal lain yang membuat angka Rp 580 miliar tersebut tidak realistis adalah output dari anggaran tersebut. Rohmani mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk UN terlalu besar hanya sekadar menentukan kelulusan. Seharusnya biaya ini bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kekurangan pendidikan pada aspek lainnya.

Untuk diketahui, angka UN naik sebesar Rp 17,2 miliar dari anggaran UN tahun 2011 yang hanya sebesar Rp 562,8 miliar. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya