Berita

Nasaruddin Umar

Wawancara

WAWANCARA

Nasaruddin Umar: Tugas Saya Menghimpun Ormas Semua Agama

SENIN, 24 OKTOBER 2011 | 06:47 WIB

RMOL. Presiden SBY menugaskan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk menghimpun organisasi massa semua agama agar tercipta kerukunan umat beragama di negeri ini.

“Itu salah satu hal tugas yang diamanahkan kepada saya,” tan­das Nasaruddin Umar, kepada Rakyat Merdeka, Kamis (20/10).

Selain itu, lanjutnya, berkontri­busi memberikan ketenangan, kesejukan, dan kedamaian dalam hubungan antar etnis dan antar agama.

Nasaruddin yakin bahwa tu­gas­nya tidak akan tumpang tindih dengan tugas menteri agama.

“Wakil menteri agama adalah satu kesatuan yang tak terpisah­kan dengan menteri agama yang nanti akan memberikan guide line pada pejabat eselon satu ke ba­wah,” tandas Nasaruddin.

Berikut kutipan selengkapnya;


Apa ada arahan lain dari Pre­siden?

Saya juga mendapat arahan untuk bisa membantu menteri agama menciptakan instansi di kementerian agama lebih bersih lagi. Salah satunya mengeliminir persoalan haji yang selama ini muncul.


Apa tantangan terberat?

Saya sudah lima tahun di ke­menterian agama, mengerti ma­sa­lah yang dihadapi dan tan­tangan­nya ke depan. Misalnya Bagaimana menciptakan perda­main di masyarakat.

Selain itu, bagaimana mening­katkan potensi agama untuk mem­­berdayakan masyarakat. Menciptakan umat beragama sesuai UUD 1945.


Bagaimana dengan keru­su­han yang mengatasnamakan agama?

Tentu harus diselesaikan. Ka­sus kemanusiaan harus diperlaku­kan sama. Yang menjadi tanta­ngan adalah masa depan itu da­tang lebih awal. Sedangkan umat belum sempat mempersiapkan diri. Masa depan datang lebih ce­pat karena perkembangan tekno­logi. Muncul multipel shock, se­perti teologi shock, culture shock, ekonomi shock, dan poli­tical shock.


Apa tugas kementerian ini cukup berat?

Tugas kementerian agama gampang-gampang susah. Mu­dah karena umat dan agama di Indonesia memiliki kesamaan. Pernah dijajah Belanda. Kesa­maan sejarah ini yang membuat bersatu. mereka melupakan per­bedaan etnis dan agamanya men­capai suatu kemerdekaan.

Kemenag harus bisa menjawab bahwa Indonesia bukan negara sekuler dan bukan juga negara Islam. Apapun agamanya punya hak untuk hidup di Indonesia. Namun sejauh ini baru enam agama yang diakui pemerintah.


Bagaimana komunikasi Anda dengan menteri agama untuk menjalankan tugas?

Ada kemudahan buat saya untuk berkomunikasi dengan beliau, karena Menag adalah teman saya. Dalam arti, jauh se­belum ini kami sudah berteman. Ketika kami masih mahasiswa. Beliau (Suryadharma Ali) Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Saya menjadi pengu­rus koordinator cabang.

Secara pskilogis tidak masalah bagi kami dalam membangun komunikasi. Sedikit berbeda, beliau pimpinan partai. Sedang­kan saya profesional.    [rm]


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya