Laode Ida
Laode Ida
RMOL. Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin mengungkapkan ada pejabat teras yang terlibat mafia anggaran.
Hal ini disampaikan NazaÂruddin saat pertemuan dengan rombongan Posko Pengaduan Mafia Anggaran (P2MA) di Markas Brimob, Kelapa Dua, DeÂÂpok, Jumat (7/10).
“Saya dan rombongan P2MA menemui Nazar untuk meminta informasi seputar praktik mafia anggaran di DPR, termasuk di Badan Anggaran,†ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Laode Ida, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
“Sejumlah nama baru yang diungkapkan Nazar makin meÂnyadarkan saya kalau jaringan mafia anggaran yang menggeÂrogoti APBN sangat kuat dan mengerikan,†tambahnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Siapa pejabat teras itu?
Janganlah, tidak etis menyeÂbutÂkan namanya. Yang jelas, Nazar bilang selain ada pejabat teras, sejumlah pengusaha, anggoÂta parlemen, pejabat ekÂsekutif terlibat mafia anggaran.
Apakah nama-nama itu poÂpuler di publik?
Saya tidak bisa menyebutkan nama-nama itu. Ini persoalan etika.
Apakah nama itu sudah perÂnah disebutkan sebelumnya?
Ada sejumlah nama yang sering disebut Nazar. Tapi ada sebagian yang belum pernah
disebutkan. Makanya saya pun kaget. Bagi saya nama-nama itu tidak asing.
Apakah Nazar menyebut instansi atau lembaga tertentu?
Menurut Nazar, salah satu instansi yang digerogoti mafia anggaran adalah Kemendiknas. Di sana ada pemain besar yang mengatur semua proyek dan niÂlaiÂnya mencapai triliunan rupiah.
Tujuaan Anda mendatangai Nazar hanya untuk menggali informasi seputar nama-nama itu?
Tidak spesifik untuk itu. Tujuan kami mendatangi Nazar adalah untuk mendapat backÂground soal praktek mafia. BackÂground tersebut akan kami guÂnaÂkan untuk strategi P2MA dalam membongkar mafia anggaran.
Setelah lengkap, fakta dan data-data mengenai praktek haÂram tersebut akan kami sampaiÂkan ke penegak hukum. Selain itu, kami juga akan memberi sejumlah rekomendasi kepada para pembuat kebijakan untuk perbaikan pengelolaan anggaran.
Tidak spesifik untuk itu. Tujuan kami mendatangi Nazar adalah untuk mendapat backÂground soal praktek mafia. BackÂground tersebut akan kami guÂnaÂkan untuk strategi P2MA dalam membongkar mafia anggaran.
Setelah lengkap, fakta dan data-data mengenai praktek haÂram tersebut akan kami sampaiÂkan ke penegak hukum. Selain itu, kami juga akan memberi sejumlah rekomendasi kepada para pembuat kebijakan untuk perbaikan pengelolaan anggaran.
Bagaimana jaringan mafia anggaran bekerja?
Modus mafia anggaran tidak jauh berbeda dari yang kita keÂtahui selama ini. Semua tender yang dimenangkan seseorang dalam proyek kementerian biaÂsanya sudah diatur. Cara mainÂnya, pejabat di kementerian terÂlebih dahulu bertemu dengan pengusaha dan anggota dewan, sebelum proyek itu berjalan.
Pola-pola seperti ini, sebenarÂnya sudah lama terjadi. Bahkan, beberapa tahun lalu saya pernah mengungkap masalah itu dalam buku saya. Ternyata, regulasi dan sistem yang kita bangun belum juga mampu mengatasi hal tersebut.
Soal isu miring seputar pemÂbentukan P2MA, bagaimana tanggapan Anda?
Ah, saya nggak menggubris hal itu. Saya dibilang cari sensasi, cari panggung dan sebagainya. Saya nggak peduli. Seperti yang saya bilang tadi, beberapa tahun lalu saya sudah menulis buku soal praktik mafia anggaran.
Kalau ada yang tidak suka atau tidak setuju, ya silakan saja. Kami tetap jalan. P2MA bukan untuk kejahatan, bukan untuk kepenÂtingan pribadi. Saya nggak ada urusan dengan popularitas. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20