Berita

KERUSAKAN HUTAN

Pidato Presiden SBY Diplintir!

SENIN, 03 OKTOBER 2011 | 18:21 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

CIFOR (Center for International Forestry Research) membuat resah Asosiasi Industri Pulp dan Kertas (APKI). Lembaga kajian internasional itu dinilai menyebarkan kebohongan karena memelintir pidato resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka Konferensi Internasional Forests Indonesia: Alternative Futures to Meet Demands for Food, Fibre, Fuel, and REDD+, di Jakarta, pekan lalu (Selasa, 27/9).

Ketua Presidium Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Muhammad Mansur mengecam upaya CIFOR yang seolah-olah mengadu domba pemerintah Indonesia dengan APKI. CIFOR, menurutnya, secara gamblang telah memelintir isi pidato Presiden.

“Tetapi seolah-olah SBY mengucapkan itu. Ini sangat merugikan, dan bisa memojokkan asosiasi industri pulp dan kertas,” kata Mansur, Senin (3/10).

Fakta tersebut bisa dilihat dalam tulisan Daniel Cooney di blog milik CIFOR, tertanggal 27 September 2011, yang berjudul Indonesia’s leader says he will dedicate final years of his presidency to protect rainforest.

Contoh kalimat yang dipelintir atau disisipkan di antara pernyataan Presiden tersebut ada di alinea lima yang berbunyi: Indonesia kehilangan kira-kira 1,1 juta hektar hutannya setiap tahun. Sebagian besar disebabkan oleh penebangan yang tidak lestari yang meliputi konversi hutan menjadi perkebunan untuk kelapa sawit dan industri pulp dan kertas.”

“Nyatanya, seluruh kalimat itu tidak ada dalam pidato Presiden SBY,’’ tegas Mansur.

Pengaburan pidato RI 1 yang dilakukan CIFOR sangat merugikan industri pulp dan kertas.

“Presiden SBY jelas sekali tidak menyinggung soal industri pulp dan kertas dalam pidatonya. Ini kan merugikan kami. Karena kami selalu mengusahakan hutan secara lestari seperti HTI (Hutan Tanaman Industri),” ujar Mansur lagi.

Mansur menambahkan, di alinea delapan CIFOR juga merekayasa pidato Presiden dengan menyisipkan kalimat “dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyumbang gas rumah kaca tertinggi di dunia”.

“Kalimat ‘dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu penyumbang gas rumah kaca tertinggi di dunia’ sama sekali tidak ada dalam pidato SBY. Fakta ini dapat dicek kebenarnya di video pidato Presiden. Ini kan menyesatkan,’’ masih kata Mansur.

Dikatakan, artikel Daniel Cooney yang menyesatkan tersebut bisa dilihat di blog CIFOR.

“Saya sangat heran, kenapa CIFOR begitu berani merekayasa pidato Presiden RI? Apa motif CIFOR? Saya menduga ada kepentingan asing dalam industri pulp dan kertas di belakang CIFOR?’’ tambahnya.

Celakanya, rilis bohong dari CIFOR ini juga dimuat Harian Kompas, edisi Rabu (28/9/2011). Seharusnya, redaksi Kompas tidak menelan mentah-mentah rilis dari CIFOR. Sebab, berita bohong itu sudah meresahkan APKI.

“Seharusnya lebih berhati-hati menuliskan berita dan harusnya terlebih dahulu mengecek kebenarannya. Sebab kami selalu mengusahai hutan dengan cara-cara lestari. Sektor industri juga sangat penting. APKI sendiri mampu menyerap 240 ribu tenaga kerja saat ini,” demikian Mansur. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya