Berita

Benny Susetyo

Wawancara

WAWANCARA

Benny Susetyo: Bom Solo Tidak Goyahkan Kerukunan Umat Beragama

SELASA, 27 SEPTEMBER 2011 | 07:49 WIB

RMOL. Bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, Minggu (25/9), tidak akan menggoyahkan hubungan antar umat beragama di negeri ini.

“Provokasi ledakan bom tidak akan direspons. Hubungan antar umat beragama di tingkat pimpinan maupun akar rumput sudah cukup baik, terutama da­lam 10 tahun terakhir,” ujar Se­kretaris Eksekutif Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Benny Susetyo,   kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, tidak laku lagi upaya memecah belah kerukuan antar umat beragama di sejum­lah daerah. Contohnya, kasus di Ambon yang terjadi belum lama ini.

“Masyarakat di Ambon dan Poso banyak belajar dari penga­laman konflik di masa lalu. Pro­vokasi membenturkan umat beragama tidak lagi ampuh lagi. Sebab, tingkat kesadaran terha­dap pentingnya kedamaian mulai tinggi,” paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Kenapa Anda begitu yakin?

Saya yakin masyarakat tidak akan terprovokasi oleh aksi teror tersebut. Saat ini, sebagian besar masyarakat telah menyadari ka­lau aksi teror bukan atas duku­ngan atau faham agama tertentu.


Sejumlah pelaku teror kerap menga­tasnamakan agama, bu­kan­kah ini merisaukan?

Betul. Para pelaku teror kerap mengatasnamakan agama untuk mendoktrin atau memuluskan paham radikalnya. Makanya, perlu kita tegaskan bahwa aksi ter­­sebut menunjukkan bahwa mereka tidak mengenal Tuhan.

Kalau mengenal Tuhan, me­reka pasti tahu bahwa di agama apapun, rumah ibadah itu simbol rumah Tuhan atau tempat berdoa. Dengan demikian, orang yang mengenal Tuhan pasti menghor­mati rumah ibadat. Tidak akan merusaknya, apalagi meleda­kannya.


Apa target para pelaku teror?

Tujuan utama para pelaku teror adalah mengganti ideologi ne­gara. Pasalnya, mereka tidak yakin kalau ideologi Pancasila yang ada saat ini merupakan jalan terbaik.

Makanya, harus ada kesadaran bersama untuk mengantisipasi hal tersebut.


Apa yang telah dilakukan lem­baga keagamaan untuk meng­an­ti­sipasi hal tersebut?

Sudah sangat banyak yang kami lakukan. Di antaranya, me­la­kukan pertemuan rutin antar tokoh agama dan masyarakat. Kami juga telah melakukan se­jumlah upaya agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Kemu­dian kami mengajarkan pendi­dikan agama yang baik.

Agar cakupannya lebih luas dan maksimal, pemerintah perlu mendukung upaya pemberanta­san teroris.


Bukankan kepolisan sudah me­lakukan sejumlah upaya untuk menangkal aksi teror dan memberantas terorisme?

Betul. Tapi itu belum berjalan maksimal. Untuk menangkal dan mempersempit ruang gerak tero­rime, perlu ada upaya ber­sama dan kerja sama antar ke­men­terian.


Apa saja?

Sedikitnya ada tiga kemente­rian yang perlu dilibatkan untuk mengantisipasi dan memberantas terorisme, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pen­didikan Nasional, dan Kemen­terian Agama.

Untuk memberantas terorisme, jangan hanya menggunakan pen­dekatan keamanan, pendekatan kultural, dan pendidikan. Tapi juga sosial ekonomi.   [rm]


Apa saja?

Sedikitnya ada tiga kemente­rian yang perlu dilibatkan untuk mengantisipasi dan memberantas terorisme, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pen­didikan Nasional, dan Kemen­terian Agama.

Untuk memberantas terorisme, jangan hanya menggunakan pen­dekatan keamanan, pendekatan kultural, dan pendidikan. Tapi juga sosial ekonomi.   [rm]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya