Irman Gusman
Irman Gusman
RMOL.Para pimpinan Lembaga Tinggi Negara yang mengadakan pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/8), menyepakati sejumlah hal. Yang paling prioritas penegakan hukum dan keadilan.
“Penuntasan kasus NazaÂruddin merupakan ujian peneÂgaÂkan hukum,’’ ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman kepada Rakyat MerÂdeka, di Jakarta.
Menurut Irman, selain menyeÂpakati soal penegakan hukum dan keadilan, presiden dan para pimÂpinan Lembaga Tinggi Negara juga menyamakan komitmen terkait pemberantasan korupsi. Pasalnya, kejahatan tersebut diÂniÂlai sangat meresahkan dan mengÂancam pembangunan bangsa.
“Kami sepakat, dua PR utama ini (penegakan hukum dan pemÂberantasan korupsi) harus dilakÂsanakan sungguh-sungguh agar rakyat mendapat keadilan sejati. Mengenai operasionalisasinya, kita serahkan kepada mekanisme hukum,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa lagi prioritas berikutÂnya?
Pertemuan itu membahas berÂbagai isu nasional dan internasioÂnal, pidato kenegaraan Presiden untuk hari proklamasi dan RAPBN. Tanggal 16 Agustus menÂdatang DPD RI akan menjadi tuan rumah Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Jadi ini sebuah tradisi baru dalam sistem ketaÂtanegaraan. Selanjutnya, mengeÂnai hal-hal yang disepakati, ada empat poin.
Pertama, Presiden dan para pimÂpinan Lembaga Tinggi NeÂgara sepakat untuk memprioritasÂkan penegakan hukum dan keadiÂlan. Kedua, memberantas koÂrupsi. Ketiga, membenahi tatanan birokasi. Keempat, memperbaiki infrastruktur.
Jika keempat kendala tersebut dapat diatasi, pemberantasan keÂmiskinan dan peningkatan keseÂjahteraan masyarakat dapat seÂgera diwujudkan. Kami menyaÂdari bahwa tidak mudah untuk mencapai tujuan-tujuan berneÂgara. Namun, kami selalu optiÂmistis bahwa hal tersebut dapat kita capai jika prioritas-prioritas itu kita utamakan. Apalagi saat ini usia kemerdekaan kita sudah 66 tahun. Jadi diperlukan langkah-langkah yang lebih terukur, terenÂcana, dan tepat sasaran.
Mengenai stabilitas politik dan keamanan nasional, bagaiÂmana?
Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga mengutarakan soal stabilitas. Menurut dia, Indonesia memerlukan kondisi yang stabil agar pembangunan ekonomi bisa berlangsung baik. Makanya PreÂsiden dan para pimpinan LemÂbaga Tinggi Negara sepakat menÂjaga stabilitas politik sambil terus menghidupkan demokrasi. Saya kira juga ini tepat. Karena kita butuh iklim demokrasi yang kondusif.
Apakah hubungan dan koorÂdinasi antar Lembaga Tinggi NeÂgara juga dibahas?
Tidak, itu sudah dibahas pada tertemuan sebelumnya. Para pimÂpinan Lembaga Tinggi Negara pun sangat memahami perkemÂbangan demokrasi yang terjadi saat ini. Itulah salah satu poin yang mendasari kami melakukan pertemuan tersebut. Kami sadar, penyelenggara negara itu tidak hanya dibebankan pada Presiden atau eksekutif saja. Di era demoÂkrasi seperti sekarang, penyeÂlenggara negara diserahkan keÂpada semua lembaga negara, karena satu sama lain saling terÂkait. Prinsipnya, semua penyeÂlenggara negara telah diatur keÂweÂnangannya dalam Konstitusi UUD 1945. Jadi, tidak boleh ada saling intervensi.
Apakah Anda menyamÂpaiÂkan sejumlah persoalan daerah dalam pertemuan tersebut?
Saya menyampaikan sejumlah bersoalan, di antaranya masalah Aceh dan Papua. Dalam perteÂmuan itu, kami banyak membaÂhas persoalan Papua, karena kami menilai serapan anggaran di daerah otonomi khusus itu belum berjalan maksimal. Berbagai program dan implementasinya harus ditingkatkan agar anggaran yang dialokasikan pemerintah dapat langsung dirasakan maÂsyarakat.
DPD gencar menyuarakan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, apakah ini juga diÂbahas?
Tidak. Dalam rapat antar pimÂpinan Lembaga Tinggi Negara, kami tidak pernah menyinggung hal itu. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57