Berita

ilustrasi/ist

Publika

Ada Pihak Asing Ikut Bermain di Papua

JUMAT, 05 AGUSTUS 2011 | 12:33 WIB

MASIH berlarutnya masalah separatisme di Papua menyusul sejumlah aksi kekerasan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata yang diduga OPM, disinyalir tidak terlepas dari campur tangan pihak asing. Sebagaimana yang diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kepada media massa baru-baru ini bahwa pemerintah melihat adanya dukungan internasional terhadap OPM (Organisasi Papua Merdeka). Ditambahkan pula bahwa saat ini pemerintah tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat terkait guna mencari langkah dan solusi untuk menyelesaikan masalah Papua.

Isu yang dimainkan pihak asing untuk bisa ikut campur tangan dalam urusan di Papua antara lain adalah demokratisasi dan pelanggaran HAM. Berbagai isu aktual di Papua kerapkali dieksploitasi oleh LSM asing atau kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di forum internasional. Aksi demo menuntut referendum untuk memisahkan diri dari NKRI juga disinyalir adanya campur tangan dan kepentingan pihak asing, yang memang sengaja berupaya memecah-belah negara kesatuan RI.

Patut diduga adanya upaya organisasi internasional dan LSM tertentu yang ikut mendorong dan bahkan menyebarkan semangat antipemerintah serta mendukung aksi-aksi separatisme dengan berkedok masalah HAM dan demokratisasi. Dugaan ini tidaklah berlebihan, mengingat Papua merupakan wilayah yang paling mudah dirancang oleh pihak asing untuk dilepaskan dari NKRI karena berbagai alasan seperti letaknya yang paling timur, klaim mengenai perbedaan  ras, dan  masih  dipersoalkannya  keabsahan integrasi Papua ke dalam NKRI. Apalagi kelompok separatis Papua terus berupaya melibatkan dunia internasional agar mendukung perjuangannya dan ikut campur tangan dalam penyelesaian masalah Papua.


Mercermati hal tersebut, tentunya kita semua patut mewaspadai adanya kepentingan tertentu dibalik aktifitas kegiatan pihak asing yang dapat merugikan pemerintah RI seperti kegiatan yang berkedok sebagai lembaga swadaya masyarakat, jurnalistik, penelitian, medis, keagamaan atau aktifitas kemanusiaan lainnya.

Sebagai bangsa yang berdaulat, kita tidak boleh menyerah dan jangan sampai mau diobok-obok pihak asing. Bila terdapat tuduhan pelanggaran HAM di Papua, seyogyanya masalah tersebut diselesaikan secara internal dalam negeri. Kita harapkan semua komponen masyarakat untuk terus mewaspadai adanya pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan isu-isu miring Papua, untuk memperkeruh situasi dan mengeksploitasinya di forum internasional.

Ciswiatni
Kebon Jeruk
Jakarta Barat 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya