Berita

ilustrasi/ist

PAJAK PERUSAHAAN ASING

Dicurigai, Ada Kongkalikong untuk Rampok Uang Negara

SABTU, 16 JULI 2011 | 19:54 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pembelaan Kepala Humas BP Migas, Gde Pradnyana soal perusahaan minyak dan gas asing yang tidak membayar pajak selama bertahun-tahun mengecewakan.

Pasalnya, Gde Pradnyana menyatakan, dari 14 perusahaan itu, 11 perusahaan di antaranya masalah pajaknya sudah diselesaikan. Sementara tiga perusahaan masih diurus di pengadilan pajak. Ketiga perusahaan yang belum, lanjut Gde,  bukan berarti tidak mau membayar pajak. Tapi terdapat perbedaan persepsi mengenai ketentuan perundang-undangan yang ada.
 
Menanggapi pernyataan Gde itu, Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy, menegaskan semakin menunjukkan betapa tidak profesionalnya pembuat kontrak dan pelaksana kontrak.


"Kalau ada kesalahpahaman, ketidaksamaan persepsi, mengapa terjadi begitu lama dan tidak selesai-selesai?" katanya pada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (16/7).

Noorsy menilai, argumentasi yang disampaikan oleh BP Migas sangat dangkal dan mencurigakan. Alih-alih memperjuangkan kas negara, BP Migas justru seolah-olah membela perusahaan yang belum membayar pajak. "Pernyataan tersebut membuat kita curiga adanya kongkalikong dalam merampok negara," tandas Noorsy. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya