Andien-Jessica-Ririn-Risty
Andien-Jessica-Ririn-Risty
RMOL.Tidak kunjung adanya kepastian kapan film-film box office Hollywood bisa masuk bioskop tanah air, jadi pembicaraan orang banyak. Tak terkecuali para selebriti yang mengaku sudah kangen menonton film Hollywood. Mereka minta pemerintah dan otoritas terkait segera menyelesaikan kenaikan pajak yang jadi akar masalah sulitnya film impor masuk. Berikut uneg-uneg para artis yang disampaikan kepda Rakyat Merdeka.
Andien, Film Impor Susah DVD Bajakan Makin Marak
Andien bakal girang sekali jika film-film Hollywood bisa kemÂbali menghiasi bioskop-bioskop di tanah air. Alasan musisi jazz ini, film HollyÂwood bisa menÂdorong perÂtukaran informasi dan budaya antar negara.
“Film itu kan media kebuÂdaÂyaan yang mempengaruhi baÂnyak faktor, misalnya kehiÂdupan sosial masyarakat. Keberadaan film asing penting dalam rangÂka era globalisasi,†ujar Andien.
Pelantun tembang Bersama Pelangi ini menolak anggapan pemerintah dan pihak lainnya bahwa dengan menaikkan pajak film impor itu akan 100 persen menguntungkan Indonesia.
Dia memprediksi, modus pemÂbajakan film akan tambah marak kalau film impor susah masuk. Orang banyak cenderung beralih ke DVD bajakan ketimbang daÂtang ke bioskop.
“Kalau bisa pajaknya jangan mahal-mahal agar kita juga bisa nonton film-film bagus yang jadi referensi. Dampak pajak film diÂnaikkan itu nggak seÂmuaÂnya baÂgus. Orang jadi bertindak melaÂwan aturan seperti memÂbeli baÂjakan,†tuturnya.
Gadis kelahiran Jakarta 25 Agustus 1985 ini tak yakin film-film nasional bakal terpuruk jika keran film asing dibuka lagi. Justru ya itu tadi, film-film asing bisa jadi referensi meningkatkan kualitas perfilman Indonesia yang dinilai masih rendah.
“Film nasional jangan takut film asing. Kita mampu berÂsaing kok. Meski harus diÂakui untuk meningkatkan kuaÂlitas film tanah air, kita perlu nonÂton dari luar untuk perÂbanÂdingan. Itu karena gloÂÂbalisasi. Kita berada di hilir, kita butuh insiprasi dari hulu,†pungÂkasnya.
Jessica Iskandar, Seharian Nonton Di Singapura
Kalau pemerintah berkenan menurunkan pajak film impor, niscaya bioskop tanah air tiÂdak sepi lagi seperti sekaÂrang. Hal itu juga bikin senang Jessica Iskandar karena dia tak perlu jauh-jauh lagi terÂbang ke SiÂngaÂÂpura hanya unÂtuk nonton film Hollywood.
“Seneng banget dengernya (pajak film impor turun). SoalÂnya aku pernah ke Singapura, cuma untuk nonton seharian dari siang sampai malam. Aku rela begitu karena di bioskop kita sekaÂrang sudah tak ada lagi film bagus,†kisah Jessica.
Soal pajak, pemain film Dealova ini menyerahkan seÂmuanya kepada pemerintah. Dia berharap pemerintah meÂmikirkan masak-maÂsak apa yang terbaik untuk maÂsyarakat dan kemajuan film nasional.
“Aku berharap pemerintah memikirkan yang terbaik buat perfilman nasional, tapi juga tidak melupakan masyaÂrakat yang perlu menikmati tontonan berkualitas. Mau diÂturunkan atau dinaikkan paÂjaknya aku dukung-dukung aja,†ucapnya.
Chika, sapaan Jessica, tak khawatir perfilman nasional tergilas dengan serbuan film-film asing. PembaÂwa acaraDahSyat ini yakin deÂngan adaÂnya persaingan yang sehat, perfilman nasional akan seÂmaÂkin membaik kualitasnya.
“Tenang, film nasional baik-baik aja meskipun dibilang giÂmanapun juga. Kita kan tau sendiri film nasional sekarang kayak apa. Nah, kalau ada perÂsaingan, itu akan memacu siÂneas kita bikin film yang lebih oke. Lagian dengan film HollyÂwood atau asing kita bisa melihat bagaimana dunia di luar sana,†tutupnya.
Ririn Ekawati, Nilai Film Bukan Cuma Dari Pajak
Ririn Ekawati yang sukses berperan di Serdadu Kumbang mengakui kalau kualitas film Indonesia jauh dari kata memuaskan. Karena itu, dia setuju kalau pajak film imÂpor dinaikkan asalkan ada target kapan kualitas film nasional membaik. Jangan kaÂyak sekaÂrang, di bioskop kebaÂnyakan film mistik, hoÂror berbungkus esek-esek.
“Film harus menggunakan akal jika ingin diingat penonton. Pasti hambar kalau film kebanyakan ngarang dan berfantasi. Itu salah satu yang harus diperhatikan seÂmua pihak yang terlibat film nasional,†sentil Ririn.
Apapun yang diperdebatkan, janda muda cantik ini mempercayai pemerintah dalam penerapan ketentuan pajak film asing.
“MeÂreka punya ketentuan tersendiri untuk pajak. Paling tidak, nggak ada lagi yang diem-diem awalnya izin cuma lima film, eh malah masukin 15 film†katanya.
Sambil menunggu kepastian kapan film barat masuk Indonesia lagi, Ririn berharap film nasional bisa lebih baik lagi. “MumÂpung film luar sedang dipersulit dengan pajak, kita harus bangkit dong†ucapnya.
Namun begitu, Ririn mengaku tidak alergi dengan film barat, apalagi HollyÂwood. “Saya pecinta film luar juga, banyak pelajaran yang kita dapat dari film luar. Kalau bisa sih film barat tetap masuk†pungkasnya.
Risty Tagor, PemerintahDan Importir Berdamailah
Sebagai salah satu maniak film box office, Risty Tagor kebingungan saat film Hollywood menghilang dari bioskop tanah air.
“Mungkin bisa dibilang setiap ke 21 atau Blitz itu tujuannya untuk nonton film-film Hollywood yang menurutku wajib diÂtonton di bioskop. Karena kalau nonton di rumah tuh kurang seru,†papar Risty.
Pemeran Molly dalam film BestÂfriend itu meminta pemerintah dan importir film menyelesaikan perbeÂdaan mengenai pajak film impor.
“Ya, harapanku bisa selesai dan cepat masuk lagi (film Hollywood). Tapi kalau nggak ketemu, ya nggak apa-apa kalau di satu tempat sinema isinya film Indonesia,†tukas Risty.
Langkah lain, menurut istri Rifky Balweel ini, sineas muda Indonesia harus lebih semangat untuk memproÂduksi film-film dengan tema-tema bagus dan isi cerita yang berkualitas.
“Biar yang muda-muda juga semaÂkin bersemangat buat film bagus yang menÂdidik dan berkualitas,†cetus Risty.
“Tapi tetap ya, diusahakan ada satu film Hollywood yang bagus (di satu sinema). Jadi seimbang antara film dalam negeri dan luar negeri,†harapnya. [rm]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05