Berita

Syahrini

Blitz

Syahrini, Masih Bungkam Soal Pengacara Ilegal

RABU, 15 JUNI 2011 | 05:43 WIB

RMOL. Kasus kontrak kerja antara Syah­rini dengan perusahaan Blue Eyes hingga kini belum mene­mu­kan titik terang. Syahrini masih enggan menjelaskan soal kabar dirinya menggunakan pengacara yang tidak sah.

Bekas teman duet Anang Her­man­syah itu tak mau menanggapi ketika wartawan mencoba me­min­ta pernyataan soal ia menjalani ka­sus hukum tanpa pengacara.

“Maaf yah sayang, permisi. Saya buru-buru mau nyanyi lagi,” elak Syahrini sambil menaiki mobil Mercy putihny, usai me­ngisi acara DahSyat di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta, kemarin.


Kuasa hukum Blue Eyes Har­yadi mengatakan, berdasarkan Pa­sal 1813 dan Pasal 1817 KHUP su­rat kuasa tim pengacara Syah­rini bisa gugur demi hukum.

“Kita ajukan keberatan dengan mundurnya Bambang Haryawan (tim kuasa hukum Syahrini), oto­matis surat kuasa hukum yang dipegang Pak Warsito (juga) ba­tal demi hukum,” paparnya.

Sebelumnya, adik kandung dan juga manajer Syahrini, Aisyah Rani, menjamin kakaknya segera mengembalikan sejumlah uang yang sudah diterimanya dari ru­mah karaoke dan kafe Blue Eyes sebagai honor konser pada 27 Ja­nuari 2011. Saat itu, Syahrini ter­paksa membatalkan konser ka­rena ayahnya tengah dalam kon­disi sakit parah.

Pengelola Blue Eyes mengaku dirugikan karena Syahrini mang­kir dari kontrak kerja yang telah di­sepakati bersama dan tak me­ngem­balikan uang yang telah di­terima­nya.

“Mau, mau. Kalau kembaliin uang senilai yang dia (Blue Eyes-red) transfer ke kami mau dikem­bali­kan. Walaupun di kontraknya tidak ada pasal pengembalian uang, ti­dak ada,” kata Rani kepada warta­wan, belum lama ini.

Tak sekadar berencana me­ngem­balikan honor yang diterima Syah­rini, manajemen Syahrini juga menawarkan menjadwal ulang agenda konser.

Namun sayangnya, pihak Blue Eyes menolaknya. “Mereka bilang tidak bisa karena itu anniversary, setiap tahun. Oh, ya, sudah. Kami su­dah ada musyawarah, itikad baik,” kata Rani.   [rm]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya