RMOL. Baru-baru ini beredar kabar kalau Syahrini telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah untuk operasi plastik. Bekas teman duet Anang Hermansyah itu sudah membantah. Tapi gosip itu telanjur membuka cerita lama artis-artis Indonesia yang konon doyan mempermak payudara, bokong dan bagian tubuh lainnya. Apa tanggapan para artis seputar permak fisik untuk mendongkrak performance di dunia entertainment? Berikut komentar para artis kepada Rakyat Merdeka.
Titi Kamal, Pemberian Tuhan Lebih Cantik
Soal menjaga penampilan, Titi Kamal mengaku bukan perempuan yang neko-neko. Meski kecantikan bagi kebanyakan perempuan adalah harga mati, tapi Titi ogah menempuh cara ‘tidak alami’ seperti melakukan operasi plastik.
“Aku sebenarnya nggak terlalu setuju dengan operasi plastik. Aku lebih menyukai sesuatu yang alami,†kata Titi.
Pemain film Ada
Apa Dengan Cinta ini pun merasa sudah memiliki bentuk
body yang cukup enak dipandang. Jadi, operasi plastik dirasa sama sekali nggak penting. Karena itu, semua yang diberikan Tuhan harus disyukuri.
“Nggak yah, nggak ada. Aku sudah mensyukuri apa yang kumiliki. Segalanya, fisik, bakat, lain-lain,†selorohnya
Namun begitu, istri Christian Sugiono ini tak mau men-
judge orang yang ingin mempermak bagian tubuhnya dengan bantuan operasi plastik. Benar salahnya operasi plastik diserahkan ke masing-masing individu.
“Kalau ada yang mau operasi plastik, yah balik lagi ke keputusan masing-masing. Orang yang melakukan itu sudah memahami konsekuensinya. Sudah menerima baik dan buruk akibatnya,†terang Titi.
Bukankah permak tubuh bisa mendongkrak penampilan seorang artis? Titi menjawab tidak yakin. Kalaupun operasi plastik dipandang bermanfaat untuk mempercantik diri, tetap saja bintang
Mendadak Dangdut ini tak tergoda.
“Bisa iya, bisa nggak. Kalau aku sih nggak setuju (operasi plastik). Tapi kembali lagi, sah-sah saja bagi mereka. Kalau aku sih, Tuhan sudah kasih begini ya aku syukuri. Mau minta apa lagi,†pungkasnya.
Debby Ayu, Daripada Dokter Bedah Mending ke SalonDebby Ayu menyadari kalau kecanÂtikan dan
performance jadi syarat waÂjib tetap eksis di dunia
entertainment. SeÂbab itu, Dara kelahiran Bandar LamÂpung, 7 Agustus 1988 ini meÂngaÂku cuÂkup cerewet dalam urusan menÂjaga peÂnampilan agar tetap
fresh dan cantik.
“Kita harus akui cantik dan menarik itu modal utama. Itu menambah daya taÂrik kita disamping bakat dan kesemÂpatan dalam setiap pekerjaan atau aktiÂvitas lainnya,†ujar Debby.
Gadis molek yang rajin main film horor berbau esek-esek itu melakukan berbagai cara dan metode agar tetap terlihat cantik. Tapi pemeran Pamela dalam film
Pelet Kuntilanak ini meÂnegaskan, operasi plastik adalah piÂlihan terakhir untuk mempercantik diri. KaÂtanya, permak tubuh lewat pisau bedah terlalu mahal dan berisiko.
“Aduh, ya ampun, aku nggak deh kalau dioperasi plastik. Cukup dipoles aja. Nggak usah macem-macemlah. KaÂlau dioperasi plastik, hidung aku entar kayak Pinokio lagi,†seloroh Debby.
Perempuan bernama lengkap Debby Ayu Novita Sari Agustine ini kerap merinding dan khawatir saat mengeÂtahui banyaknya dampak buruk setelah melakukan operasi plastik. Faktor miÂnus itu yang menurutnya jarang dipiÂkirkan masak-masak oleh seorang artis atau perempuan biasa saat meÂmuÂtuskan untuk dioperasi.
“Aku takut dengan efeknya. Kalau nggak sekarang, pasti pas tua bakal diraÂsain negatifnya. Aku lebih baik cari yang risikonya kecil aja deh,†tuturnya.
Kalaupun terpaksa memilih, pemeran
13 Cara Memanggil Setan ini lebih baik pergi ke salon kecantikan, bukan pergi ke dokter bedah operasi plastik.
“Nggak perlu operasi. Rutin aja ke salon. Aku biasanya seminggu atau dua minggu sekali ke salon untuk peÂrawatan kecantikan dan rambut,†teÂrangnya.
Meski begitu, Debby tak mau meÂnyanggah terlalu jauh orang yang meÂnganggap operasi plastik jalan keluar terbaik untuk cantik. “Kalau ada yang mau operasi plastik sih ya nggak apa-apa. Uang-uangnya dia. Yah terserah dia,†celotehnya.
Cahya Kamila, Dibedah Karena Krisis Percaya DiriOperasi plastik menurut Cahya KaÂmila sudah bukan hal yang tabu lagi. Buktinya, di ruang publik orang sudah tidak malu lagi mengaku atau ketahuan pernah operasi plastik.
“Kalau ada perempuan yang memiÂlih untuk operasi plastik itu wajar saja. Itu hak mereka,†ujar Cahya.
Salah satu pemeran film
Doa Yang Mengancam ini yakin operasi plastik punya dua sisi, bisa berdampak positif maupun negatif. Alhasil, semua itu kata Cahya adalah konsekuensi yang harus ditanggung masing-masing. KeÂtika seorang peÂrempuan memutuskan untuk operasi plastik, berarti telah siap dengan segala resikonya.
“Positifnya mungkin bisa menamÂbah percaya diri, karena membuat peÂnamÂpilÂan lebih menarik. Sedangkan negatifÂnya, antara lain dilarang agama atau berbahaya jika dilakukan dengan tidak benar,†jelas putri dari artis senior Nani Wijaya ini.
Cahya mengaku tidak ada keinginan untuk operasi plastik. Dia sudah meÂrasa cukup percaya diri dengan penamÂpiÂlannya sekarang ini.
“Biasanya perempuan yang ingin operasi atau bedah plastik memiliki masalah deÂngan rasa percaya dirinya. Mereka seÂÂlaÂlu merasa ada yang kurang pada peÂnampilannya, walauÂpun dasarÂnya sudah cantik,†pemain siÂnetron ini.
Cahya menyarankan banyak-baÂnyak bersyukur saja dengan apa yang sudah diberikan Tuhan. Dengan berÂsyukur, orang akan merasa puas seÂhingga tidak perlu operasi plastik.
“Di usia yang sekarang ini, saya cuÂkup percaya diri bahwa saya ini canÂtik,†ucapnya sambil tertawa.
[RM]