Abdul Kadir Karding
Abdul Kadir Karding
RMOL.Meski didesak berbagai kalangan, Komisi VIII DPR belum berencana memanggil pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang. Sebab, masih mengumpulkan data-data tentang dugaan keterlibatannya dalam gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Ketua Komisi VIII DPR, Abdul Kadir Karding mengaÂtaÂkan, pihaknya sedang meÂngumÂÂpulkan data tentang geraÂkan dan perkembangan NII seÂbelum meÂmanggil Panji Gumilang.
“Kami tidak mau bertindak gegabah seperti tindakan MenÂteri Agama yang mendatangi Pondok Pesantren Al Zaytun yang hanya melihat permukaanÂnya saja,’’ ujar Karding kepada RakÂyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
“Kami tidak menutup keÂmungÂÂkinan memanggil Panji GumiÂlang. Tapi, tidak sekarang. Sebab, kami masih mendalami kasus ini secara investigatif,†tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, WaÂÂkil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo menyatakan duÂkuÂnganÂÂnya untuk mengÂhaÂdirÂkan PimpiÂnan Pondok PeÂsanÂtren Al ZayÂtun, Panji GumiÂlang Panji di DPR.
Menurut politisi PDIP itu, keÂberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun yang dikaitkan dengan NII KW9 perlu dilakukan peÂnyeÂlidikan secara kompreÂhensif.
Dengan pemanggilan tersebut, lanjut dia, kabar sumir yang belakangan santer bisa semakin jernih dan terang benderang. “Saya kira, inilah yang akan dilaÂkukan Komisi VIII. Segera mengÂÂklarifikasi kepada Panji Gumilang atas kaitannya dengan NII,†kata politisi PDIP ini.
Abdul Kadir Karding selanjutÂnya mengatakan, Komisi VIII akan meminta keterangan dari mantan petinggi NII sebelum memanggil Panji Gumilang.
“Komisi VIII DPR tidak akan berhenti pada pernyataan MenÂteri Agama yang menyatakan, tidak ada kaitan antara Al ZayÂtun deÂngan NII. Namun, untuk menÂÂdaÂlami persoalan ini, kami harus berkoordinasi dengan seÂjumlah pihak, seperti kepolisian dan inÂtelijen,†tutur politisi PKB ini.
Berikut kutipan selengkapnya:
Menteri Agama menyatakan, pernyataan itu berdasarkan peÂnelitian sejak 2002, bagaiÂmana komentar Anda?
Itukan kesimpulan Menteri Agama. Kami pun kecewa deÂngan kesimpulan itu. Sebab, tiÂdak berkoordinasi dulu dengan Komisi VIII DPR, tapi langsung menyatakan pernyataan itu seÂpulang dari kunjungan ke Pondok Pesantren Al Zaytun.
Menurut Anda kenapa MeÂnag menyampaikan hal itu?
Barangkali karena dia disamÂbut baik, gedung modern, manaÂjemen modern, aktivitas ekoÂnomi, meÂwah. Saya kira nggak segampang itu dalam menyimÂpulkan.
Kira-kira Komisi VIII DPR meÂmiliki kesimpulan yang berÂbeda?
Kami belum sampai pada tahap kesimpulan. Kami masih meÂngumÂpulkan data dan mengÂkaji persolan ini untuk mencari solusi terbaik.
Kenapa tidak langsung meÂmanggil Panji Gumilang?
Nggak semudah itu dong. Bisa saja kita memanggil Panji GumiÂlang, tapi siapa yang bisa menÂjamin kalau keterangan yang diÂsampaikan itu benar. NII kan bahaya laten yang terjadi sejak lama. Mereka juga cerdas dan sisÂtematis dalam mendekati peÂmeÂgang kekuasaan. Masa saat diÂhadirkan di DPR dia mau langÂsung mengaku kalau mereka adaÂlah NII dan berencana mengubah ideologi Pancasila.
Kan bisa dikonfrontir deÂngan sumber-sumber lain?
Itu bukan wilayah kami. MeÂtode itu terlalu mencari masalah dan nggak akan menyelesaikan persoalan. Kami kan nggak ingin sekadar mencari sensasi publik. Komisi VIII akan bekerja lebih produktif dan lebih baik dalam menyelesaikan persoalan ini.
Apakah sudah menemukan sejumlah solusi?
Kami akan cari cara. Saat ini, ada bebarapa pilihan, tapi belum dapat kami sampaikan ke publik. Intinya, solusi itu dapat berupa pencegahan, penindakan, dan pembinaan. [RM]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04