Berita

Walikota Bekasi Minta Wakilnya Juga Diperiksa KPK

SELASA, 08 MARET 2011 | 18:12 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Walikota Bekasi Mochtar Mohammad meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan memeriksa wakil Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Hal itu penting dilakukan untuk menjelaskan duduk perkara kasus dugaan korupsi penyelewengan APBD Bekasi tahun 2010 yang dituduhkan kepada dirinya.

"Sudah seharusnya Wakil Walikota juga diperiksa. Belum sempurna jika Wakil Walikota tidak diperiksa," ujar pengacara Mochtar Mohammad, Sirra Prayuna sesaat setelah menemani kliennya menjalani pemeriksaan penyidik KPK, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (8/3) siang.

Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak memeriksa Rahmat Effendi. Pasalnya, dia juga ikut menggunakan dana anggaran APBD sebesar Rp 1,7 miliar untuk audiensi dengan masyarakat Bekasi.


"Dalam nomeklatur APBD, dana itu disebutkan untuk walikota dan wakil walikota. Itu satu paket. Dia ikut menggunakan anggaran itu tapi tidak diperiksa. Belum sempurna kalau tidak diperiksa," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya