Berita

bibit samad rianto/ist

Pengacara Bibit-Chandra Setuju DPR Seperti TK

MINGGU, 06 FEBRUARI 2011 | 11:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pengacara Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Ahmad Rifai menilai penolakan DPR terhadap kliennya tidak memiliki dasar hukum. Status tersangka kedua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejatinya sudah selesai dengan diterbitkan surat putusan deponering oleh Jaksa Agung.

"Deponering itu kewenangan Kejaksaan. Jaksa Agung sudah sampaikan deponering. Jadi persoalannya sudah final, Bibit-Chandra sudah tidak lagi sebagai tersangka," katanya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (6/2).

Penolakan tersebut, katanya lagi, akan menjadi blunder bagi DPR sendiri. Masyarakat pun akan menilai DPR memang seperti taman kanak-kanak.


"Kalau memang alasannya karena persoalan deponering, saya setuju dengan penilaian jika DPR itu memang seperti taman kanak-kanak," tegasnya seraya menegaskan bahwa pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial sehingga DPR tidak bisa hanya menolak Bibit-Chandra.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (4/2) lalu, KPK sudah melayangkan surat protes kepada DPR khususnya komisi III terkait penolakan Bibit-Chandra dalam rapat dengar pendapat, Senin (31/1). KPK meminta komisi hukum DPR tersebut menjelaskan dasar hukum penolakan mereka. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya