Berita

Panda Duga Penahanannya Supaya Tak Kritis lagi kepada KPK

JUMAT, 28 JANUARI 2011 | 22:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi sengaja menahan Panda Nababan sebelum Komisi  III DPR menggelar rapat kerja dengan KPK tanggal 31 Januari mendatang.

Hal itu merupakan prasangka Panda di balik penahanannya hari ini, terkait kasus suap travel cek pada saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda S Goeltom tahun 2004 lalu.

Tujuannya agar Panda tidak kritis kepada KPK, seperti pada saat Raker sebelumnya. Sebelumnya, Panda mengaku mengatakan, bahwa dirinya juga bertemu dengan Chandra M Hamzah di sebuah hotel sebelum mengikuti fit and proper test sebagai calon pimpinan KPK.


"Saya punya pikiran, tanggal 31 Januari ada Raker Komisi III DPR dengan KPK. Waktu rapat dengar pendapat yang terdahulu, saya sangat kritis. Waktu rapat kerja itu, saya juga bilang, kalau Chandra Hamzah juga ketemu saya di hotel, jadi bukan cuma Miranda," tegas Panda di gedung KPK sebelum dibawa ke LP Salemba malam ini.

"Jadi mungkin saja, (ada anggapan) ini Panda segera saja (ditahan) jangan sampai ngomong di tanggal 31/1 itu. Itu pikiran intinya. KPK sudah puaslah," katanya lagi.

Anggota Komisi III DPR ini sendiri berharap, agar kasus yang pertama kali disampaikan oleh kawan separtainya, Agus Condro segera terbongkar.

"Tapi sampai sekarang kan belum diketahui penyuapnya siapa, uangnya dari mana. Itu kan sampai sekarang KPK tidak jelas. Kita mengharapkan, semoga KPK bisa mengungkap ini segera," harapnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya