Berita

KASUS PAJAK GAYUS

Golkar Ngotot Bentuk Pansus Pajak

JUMAT, 21 JANUARI 2011 | 18:01 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Partai Golkar ngotot, agar DPR segera bisa membentuk Pansus pajak. Anggota DPR Partai Golkar beralasan, dengan Pansus DPR bisa mengklarifikasi kepada sejumlah pejabat di Dirjen Pajak yang diduga ikut terlibat dengan terpidana 7 tahun Gayus HP Tambunan.

Gagasan Pansus pajak ini muncul setelah Gayus, dalam testimoninya, menyebut beberapa nama mantan atasannya di Dirjen Pajak yang mengetahui dan ikut terlibat dalam perkara kasusnya.

"Kami ingin secepatnya ada Pansus pajak," ujar anggota komisi III DPR RI dari Partai Golkar, Bambang Soesatyo di gedung KPK, Jakarta (Jumat, 21/1).


Gayus, katanya, sudah menyebutkan nama penyelenggara negara. Pansus bisa meminta klarifikasi kepada mereka.

"Pansus akan panggil mantan Dirjen pajak Darmin Nasution, Direktur Penyelidikan dan Penyidikan pajak, Direktur Keberatan dan Banding, dan  Dirjen yang sekarang Tjiptardjo," katanya.

Bamsoet yakin uang Rp 100 milyar yang dimiliki Gayus tidak sepenuhnya milik
Gayus. Dia mengatakan, dari informasi yang diperoleh di Dirjen Pajak, diketahui sebagiannya merupakan uang belum aman.

"Itu uang yang belum aman, uang titipan dari pada bos-bos dan broker-broker," kata dia.

"Karenanya perlu ada Pansus," tandas Bamsoet sambil mengatakan rencananya Senin (24/1) besok pihaknya akan membicarakan dengan anggota DPR fraksi lain dan mengusulkan ke pimpinan DPR.[ono]



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya