Berita

milisi polisario/ist

Dunia

Dibongkar, Hubungan Al Qaeda dan Polisario

RABU, 03 NOVEMBER 2010 | 18:24 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Keterkaitan antara Polisario dan jaringan Al Qaeda semakin nyata.

New York Post melaporkan sekitar 56 pejabat dan tentara Polisario memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Demikian ditulis jurnalis senior New York Post, Richard Miniter, yang baru-baru ini mengunjungi Tindouf, Aljazair, atas undangan Polisario.

“Sebagian Sahara yang tidak memiliki hukum akan menjadi Afghanistan berikutnya. Pengaruh Al Qaeda di Afrika Utara semakin menguat,” ujarnya lagi.

Baginya, pembicaraan mengenai konflik Sahara Barat yang akan kembali dilakukan beberapa hari lagi di New York akan gagal karena Polisario tidak akan mampu mengambil keputusan apapun tanpa persetujuan Aljazair yang mendukung kelompok ini sejak awal.

Mengenai situasi di lapangan, dia menggarisbawahi upaya yang dilakukan Maroko di provinsi selatan dan kondisi sulit orang Sahara yang ditahan di Tindouf oleh Polisario.

Maroko, sebutnya, adalah monarki konstitusi dengan 30 partai politik. Negara ini juga telah menghabiskan uang senilai triliunan untuk menyejahterakan rakyatnya di Sahara. Mulai dari membangun pelabuhan-pelabuhan baru untuk menampung aktivitas perdagangan yang meningkat, sampai membangun perumahan baru untuk menggantikan pemukiman kumuh yang ditinggalkan Spanyol. Selain itu, pemodal asing juga diberi kesempatan membangun hotel dan perkantoran di Provinsi Sahara.

Sementara Polisario, sama sekali tidak mengizinkan partai politik dan media yang independen. Secara ekonomi, kamp Polisario tergantung pada kebaikan hati pemerintahan asing, Aljazair, PBB, pemerintahan negara-negara Eropa, dan LSM. Setiap tahun tak terbilang jumlah pengungsi yang menghilang di gurun. Beberapa pulang ke Maroko. Beberapa lainnya bergabung dengan penyelundup dan Al Qaeda.

“Ini bukan persoalan kecil. Pembantu Gubernur di kamp pengungsi Tindouf yang diberi nama Laayoune mengatakan kepada saya, bahwa empat atau lima ribu orang menghilang sepanjang tahun,” ujarnya.

Miniter juga mengatakan, dirinya menjalin hubungan dengan bekas anggota Polisario. Mereka lah yang melaporkan penyelundupan senjata yang dilakukan Polisario dan Al Qaeda.

“Bila Polisario tidak bisa mengawasi wilayanya yang relatif kecil, bagaimana dia mampu mengawasi 103 ribu mil gurun pasir yang ingin mereka kuasai,” demikian Miniter.

Intinya, menurut Miniter, konflik yang terjadi di Sahara Barat adalah konflik yang diorkestrasi oleh Aljazair. Negeri di sebelah timur Maroko ini menampung sekelompok orang yang mengklaim sebagai representasi orang-orang Sahara. Walaupun sebenarnya banyak elit Polisario yang bukan merupakan orang Sahara. Belakangan ini, menyusul melemahnya dukungan yang diberikan berbagai pihak kepada kelompok itu, banyak aktivis Polisario yang menjalin hubungan dengan Al Qaeda. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya