Berita

Wawancara

WAWANCARA

Suryo Bambang Sulisto: Kompetitor Tetap Diajak Bergabung Tapi Belum Tahu di Posisi Apa

JUMAT, 01 OKTOBER 2010 | 07:05 WIB

RMOL. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengaku akan mengajak kompetitornya dalam Munas lalu, untuk masuk dalam kepengurusan periode 2010-2015.

Tapi Komisaris Utama perusa­haan pertambangan batubara PT Bumi Resources Tbk itu, belum mengetahui posisi yang pas. Apakah menjadi penasihat, de­wan pertimbangan, atau menjadi wakil ketua.     

“Kita lihat nanti peran apa yang akan bisa kita tawarkan pada kandidat–kandidat lain untuk turut mengabdi di Kadin. Dalam posisi apa, saya belum tahu se­karang.–Tapi intinya saya mem­buka diri,” kata Suryo Bambang Sulisto kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.


Suryo terpilih menakhodai orga­nisasi usaha itu dalam  Munas Kadin, 25 September lalu, dengan menyisihkan saingannya, yakni  Wishnu Wardhana, Adi Putra Tahir, Sandiaga Salahhud­din Uno, dan Chris Kanter.

Berikut petikan selengkapnya:

Anda mau merangkul kom­petitor dalam Munas lalu ma­suk struktur kepenguru­san?
Ya, kita lihat nanti peran apa yang  bisa ditawarkan pada kandidat–kandidat lain untuk turut mengabdi di Kadin dan turut membangun organisasi ini.

Dalam posisi apa?
Saya belum tahu sekarang. Tapi intinya saya membuka diri.

Apa mungkin sebagai pena­sihat?
Ya, bisa juga, tapi sampai se­karang belum saya putuskan.

Jabatan Ketua Dewan Per­tim­­bamgan Kadin cukup strate­gis, kira-kira siapa diplot di situ?
Kita belum bersidang. Forma­tur masih tunggal. Kita sedang mengumpulkan nama-nama. Itu akan kita lakukan nanti, In­syaallah dalam sebulan rampung.

Tapi nama-namanya sudah masuk?
Tiap hari masuk, hehe... Usu­lan-usulan terus berdatangan.

Kira-kira pertanda apa, se­hingga Anda terpilih men­jadi Ketum Kadin?
Ini menunjukkan hati nurani para peserta Munas Kadin yang berbicara bahwa memang Kadin memerlukan nakhoda yang lebih senior, syarat pengalaman, dan memiliki jam terbang tinggi. Ternyata kesimpulannya begitu.

Apa itu saja?
Saya kira begitu. Mayoritas peserta  menganggap Kadin hen­daknya dipimpin seorang tokoh senior dalam menghadapi tan­tangan yang begitu kompleks.

Setelah terpilih, agendanya apa?
Melakukan konsolidasi organi­sasi, penguatan organisasi, mem­bangun kapasitas dan profesio­nalitas organisasi, melengkapi organisasi, mengisi organisasi dengan tenaga-tenaga yang pro­fesional agar kita lebih tanggap menghadapi dan memenuhi hara­pan-harapan dari dunia usaha. Kita kan membawa aspirasi dunia usaha, membawa keluhan-kelu­han dari dunia usaha, ini yang harus kita jembatani.

Agar pengu­saha ini sedikit mungkin terbe­bani oleh ekonomi biaya tinggi. Ini yang akan kita coba hilang­kan, coba kita pang­kas segala macam ekonomi biaya tinggi yang selama ini memberat­kan dan menyulitkan pengusaha. Untuk itu Kadin harus berada di depan menyampaikan dan me­nyuarakan harapan-harapan dunia usaha agar bisa dihadapi bersama.

Berarti sudah dipersiapkan orang-orangnya yang duduk dalam kabinet Anda?
Belum. Itu kan makan waktu untuk menyusun itu. Kita juga tidak ingin salah pilih karena ter­buru-buru. Kita ingin menyeleksi betul sehingga pengurus-pengu­rus yang ada nanti itu betul-betul memiliki komitmen. Bukan sekadar mencari jabatan, tapi tidak mau kerja. Kita mengingin­kan betul-betul komitmen dari pengurus untuk membangun dan memberdayakan Kadin.

Jadi nanti  ditawarkan sema­cam kontrak kinerja kepada calon pengurus?
Ya, pasti itu. Kita nanti  minta ada semacam kontrak politik begitu. Istilahnya kontrak kerja. Jadi kalau tidak perform, ya akan kita ganti.

Serius nih?
Tentu. Yang tidak perform, ti­dak aktif, tidak memberikan konstribusi nyata pada Kadin, kita akan ganti.  Di sini pengab­dian, bukan mencari jabatan. Jadi harus kerja dong.

Kapan kepengurusan sudah tersusun?
Target saya satu bulan. Paling lama dua bulan sudah ada ke­pengurusan secara lengkap.

O ya, apa ada masukan dari Aburizal Bakrie dan MS Hi­dayat?
Belum ada ya.

Kalau soal program?
Itu juga nggak ada. Justru me­reka menunggu dari kita apa programnya. Tapi saya tekankan bahwa konsolidasi merupakan program prioritas untuk meleng­kapi keorganisasian Kadin. Su­paya kita bisa bergerak lebih efektiflah.    [RM]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya