Berita

pilkada/ist

Nusantara

Tak Jadi Calon Wakil Walikota Tasikmalaya, Kader PAN Teriak-teriak

RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | 23:21 WIB | LAPORAN:

RMOL. Seorang yang sempat dicalonkan sebagai Wakil Bupati oleh Partai Amanat Nasional (PAN), berteriak dan membuat keributan saat dukungan PAN dicabut, pada saat Deklarasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya. Tempatnya di Gedung Ukuwah Islamiah Cipasung Kabupaten Tasikmalaya.

Pembatalan calon secara sepihak oleh PAN, karena calon yang diusung PAN dianggap sulit untuk diperjuangkan.

Saat ketua DPD PAN Tasikmalaya, Iip Syamsul Arief sedang membacakan keputusan partai, dan mengusung Calon Bupati Tasikmalaya H Edeng ZA, serta
wakilnya Ade Sugianto, tiba-tiba Miftah Fauzi berteriak dan meminta deklarasi dihentikan. Kata Miftah, deklarasi tersebut telah melanggar kesepakatan awal dengan dirinya.

wakilnya Ade Sugianto, tiba-tiba Miftah Fauzi berteriak dan meminta deklarasi dihentikan. Kata Miftah, deklarasi tersebut telah melanggar kesepakatan awal dengan dirinya.

Sambil menunjukkan surat keputusan DPD PAN Tasikmalaya, yang memutuskan Miftah Fauzi sebagai calon Wakil Bupati dari PAN. Namun pada deklarasi tersebut PAN dengan keputusan sepihak, membatalkan perjanjian.

Keputusan PAN dengan membatalkan Miftah Fauzi jadi calon Wakil Bupati, karena sulitnya PAN untuk berkoalisi dengan partai lain. Sebab partai lain juga telah mematok mencalonkan wakil dari partainya. Akibatnya pencalonan Miftah Fauzi dibatalkan dan mengganti H Edeng ZA sebagai calon Bupati dari PAN.

Untuk mengamankan jalannya deklarasi PAN, akhirnya Miftah Fauzi dibawa keluar oleh simpatisan PAN untuk segera meninggalkan lokasi. Miftah Fauzi menganggap PAN tidak ingat akan jasanya waktu membesarkan PAN. Dia mengancam akan melaporkan hal tersebut kepada polisi.

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tasikmalaya, akan diselenggarakan pada 9 Januari 2011. Hingga kini sudah muncul calon Bupati dan Wakilnya, baik dari partai maupun indepeden. Ini adalah Pilkada pertama kalinya, setelah ibukota Kabupaten Tasikmalaya pindah ke Singaparna. [arp]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya