Berita

Al Chaidar: SBY Bukan Target Kelompok Ciwidey

SENIN, 09 AGUSTUS 2010 | 12:53 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Al Chaidar adalah bekas aktivis Negara Islam Indonesia (NII) yang kini menjadi pengamat intelijen dan gerakan radikal di Indonesia. Menurutnya, apa yang disebut sebagai kelompok teroris yang ada di Ciwidey tak serius menjadikan SBY sebagai target sasaran mereka.

Menurut Chaidar seperti dikutip Rakyat Merdeka, NII di Jawa Barat merayakan hari kemerdekaan tanggal 7 Agus­tus lalu di beberapa tempat di Jawa Barat, termasuk Ciwidey dan Ci­biru. "Nah, kare­na­nya, mereka tidak akan diam melihat pe­ringatan 17 Agustus itu,” ujar Chaidir.

Saat meninjau sekolah Calon Tamtama Rindam III Siliwangi, Jawa Ba­rat, dua hari lalu (Sabtu, 7/8), Presiden SBY mengaku telah mendapat ancaman dari kelompok teroris Ciwidey. Beberapa saat setelah itu, Densus 88 Polri menggerebek sarang teroris di Cibiru dan Su­bang. Di Kam­pung Su­kaluyu, Kecamatan Pasirbiru, Ke­camatan Cibiru, Kota Bandung, Densus 88 menangkap Fahri dan Ham­zah. Fahri, dicokok saat hendak mem­beli pulsa di warung internet di de­kat rumah kontrakannya. Adapun Ham­zah dibekuk di sekitar rumah kontrakan Fahri.

Sedangkan di Cibogo, Kelurahan Dang­deur, Kabupaten Subang, Jawa Ba­rat, Densus 88 membekuk Ab­dul Gofur, istri Gofur, Ane, dan seorang la­gi yang belum diketahui identitasnya.

Menurut Chaidar, mereka yang di­tangkap itu sebenarnya tidak berniat me­la­kukan tin­da­kan terorisme. Yang ditangkap itu ma­yo­ritas jamaah DT atau Darud Tauhid, yang sudah mengikrarkan diri tidak akan melakukan kegiatan teroris.

Ja­maah Islamiyah, sambung Chaidir, kini terpecah dua, yakni Daarut Tauhid dan Tanzil Taubatul Ji­had. Kelompok yang kedua inilah, yang menurut Chaidir, masih melakukan kegiatan te­rorisme.

“Nah, Daarut Tauhid itu tidak mela­ku­kan aksi terorisme lagi. Mereka me­nya­takan sudah berhenti dan tidak akan membuat kegiatan teror. Memang ada rencana mengganggu perayaan 17 Agus­tus. Tapi apa jenis gangguannya juga tidak jelas,” katanya.

Apakah ancaman mereka tidak se­rius?

Chaidar menjawab, “Bukan ber­ar­ti tidak serius. Tetap harus di­was­padai.”

Chaidar khawatir polisi me­ngu­lang kesalahan seperti peristiwa penangkapan 16 orang di Pejaten bulan Maret dan April lalu.

“Mereka je­las-jelas menyerang orang yang meme­rangi Islam. SBY kan tidak melakukan hal itu (menyerang Islam),” demikian Chaidar. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya