Irak Berjanji Taklukkan Vietnam, Bantu Indonesia?

Dengan mengoleksi 15 poin, Irak merupakan satu-satunya tim yang sudah memastikan lolos ke babak ketiga dari Grup F. Sementara Indonesia berada di tempat kedua dengan 7 poin, yang diawasi ketat oleh Vietnam (6 poin). Kedua tim bersaing ketat dalam merebut satu tiket tersisa.

Alhasil, Indonesia sendiri harus menang di laga terakhir guna mengamankan posisi mereka. Andai kalah atau imbang, tim Garuda juga harus memastikan Vietnam gagal meraih poin saat melawan Irak.

Sebaliknya, Vietnam berharap Indonesia kalah, sekaligus harus menang saat melawan Irak. Namun, misi itu cukup sulit diraih.

Alasannya, Vietnam kalah 0-1 saat menjamu Irak di Hanoi. Dan pada laga terakhir nanti, mereka akab bermain di kandang Irak, Stadion Internasional Basra.

Nah, bagi Irak, bermain di depan pendukungnya harus diikuti dengan kemenangan. Lebih jauh lagi, ada alasan kuat kenapa Irak mengincar kemenangan saat menghadapi Vietnam. Ingin membantu Indonesia? Ternyata bukan.

Striker Irak, Aymen Hussein menegaskan, kemenangan tetap jadi target demi memperbaiki peringkat di ranking FIFA.

"Memenangkan Vietnam bukanlah satu-satunya tujuan kami," kata striker Aymen Hussein kepada Winwin, Minggu (9/6).

"Kami juga ingin meningkatkan peringkat kami di tabel FIFA," imbuhnya.

Senada dengan Hussein, pelatih Jesus Casas juga bertekad memberi kebahagiaan kepada suporter. Sebab, kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi kesempatan mereka bermain di depan pendukungnya sendiri, setelah selalu bermain di tempat netral karena ketidakstabilan situasi politik negaranya.

"Kami senang bertemu kembali dengan fans kami dan berharap mereka terus mendukung kami," sebut Casas.

"Menang melawan Vietnam adalah cara terbaik untuk memberikan kegembiraan kepada para penggemar," tandasnya.