Sayang, setelah itu Indonesia harus paceklik medali emas. Beberapa kesempatan yang diraih selalu berakhir dengan kegagalan. Tahun ini, mimpi buruk itu akan coba dihentikan oleh Rizky Ridho cs di Kamboja.
Terlebih peluang untuk mengulang sukses SEA Games 1991 cukup terbuka kalau melihat progres penampilan Tim U-22 Indonesia saat ini. Di mana Garuda Muda membabat 4 laga fase grup dengan kemenangan dan hanya 1 kali kebobolan.
Di semifinal, mental yang ditampilkan para pemain Indonesia terlihat makin kuat. Mampu mengakhiri laga dengan kemenangan melawan Vietnam meski hanya bermain dengan 10 orang pada 30 menit terakhir laga.
Dari segi mental, pelatih Indra Sjafri memastikan skuatnya sudah siap tempur. Kalaupun ada kekurangan adalah karena tak bisa menurunkan Pratama Arhan yang terkena kartu merah di laga semifinal.
"Saya berharap dan kami sudah berkomitmen dengan para pemain, besok (hari ini, red) kita memberikan yang terbaik atau menjadi game terbaik kita. Semua pemain termasuk Arhan dalam kondisi baik, tetapi secara regulasi besok kita tidak bisa mainkan dia, jadi kita besok main dengan skuat 19 pemain dan semua pemain tersebut siap bermain serta memberikan penampilan terbaik," tutur Indra Sjafri, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (16/5).
Mantan pelatih Bali United itu pun meminta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Baik yang datang langsung ke stadion maupun yang menyaksikan lewat layar televisi.
"Mudah-mudahan atas izin Allah kita bisa mewujudkan keinginan kita, di mana sudah 32 tahun tidak medali emas," tutup Indra.
Laga final yang akan digelar di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam nanti (16/5) merupakan pertemuan keempat antara Indonesia dengan Thailand di final SEA Games. Dari 3 final sebelumnya, Indonesia meraih 1 medali emas, sisanya direbut Thailand.
Laga final SEA Games 2023 melawan Thailand membawa Indonesia ke masa lalu saat terakhir kali meraih medali emas pada edisi 1991. Itulah pertama kali Indonesia berhadapan dengan Thailand ajang ini. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: