Namun, penyerang muda Timnas Ukraina, Artem Dovbyk, justru enggan dianggap sebagai pahlawan kemenangan timnya saat mengalahkan Swedia 2-1 dalam laga 16 besar Euro 2020 di Stadion Hampden Park Glasgow, Rabu (30/6) WIB.
Wajar jika Dovbyk dianggap sebagai pahlawan kemenangan, sebab ia mencetak gol dramatis saat laga sudah memasuki masa
injury time babak tambahan kedua. Dovbyk menyundul umpan silang akurat Olexandr Zinchenko dengan tepat ke arah gawang.
"Saya tidak menganggap diri saya sebagai pahlawan, walaupun semua orang bilang demikian," kata Dovbyk, dikutip dari laman resmi UEFA (30/6). "Saya baru sadar dari semua euforia tadi. Saya pikir malam ini tidak akan bisa tidur, ini akan jadi malam yang panjang."
Penyerang Dnipro-1 itu memang patut bersuka cita. Sebab ia mencetak gol dalam debutnya di ajang Euro bersama Ukraina.
Dalam tiga pertandingan Ukraina di fase grup, Dovbyk selalu jadi pemanas bangku cadangan.
Saat laga melawan Swedia harus dilanjutkan ke tambahan waktu, pelatih Andriy Shevchenko akhirnya memberi kepercayaan kepada penyerang 23 tahun itu melakoni debut, menggantikan kapten Andriy Yarmolenko di awal babak tambahan waktu kedua. Dan pilihan Sheva memang tepat.
"Saya pikir ini takdir. Saya berkesempatan main hanya karena keadaan seperti memaksa saya turun ke lapangan," ujar Dovbyk.
"Pelatih bilang saya harus membantu tim dan menunggu kesempatan. Dia meminta saya untuk terus berada di kotak penalti lawan dan menunggu momen yang tepat," tutupnya.
Berkat gol Dovbyk, Ukraina untuk kali pertama sepanjang sejarah melangkah ke babak perempat final Euro. Ukraina akan bertemu Inggris di Stadion Olimpico Roma pada Sabtu mendatang (3/7).
Bisa tampil sebagai penentu kemenangan tim tentulah sangat membanggakan. Apalagi saat tampil membela negara. Tak jarang, para penentu kemenangan ini dianggap pahlawan. 
