Ya, Pandev resmi mengakhiri karier internasionalnya bersama Macedonia Utara. Pemain 37 tahun itu tercatat pernah membela negaranya dalam 122 pertandingan dan menyumbang 38 gol selama hampir dua dekade.
Momen haru pun terjadi saat Pandev digantikan pada menit 69. Seluruh pemain Macedonia Utara berbaris melakukan
guard of honour bagi sang legenda hidup.
Sebelum laga, kapten Timnas Belanda Georginio Wijnaldum pun memberikan hadiah istimewa berupa jersey Belanda dengan angka 122 dan nama Pandev di bagian belakang.
"Pandev sudah seperti Raja atas apa yang ia lakukan. Saya tak dapat menjelaskan bagaimana hebatnya ia. Pandev selalu ingin menolong setiap orang dan dari dirinya kami bisa melihat banyak hal yang memang berasal dari seorang legenda," puji bek tengah Macedonia Utara, Kire Ristevski, kepada
BBC Sport.
"Saya pikir tak ada orang lain yang seperti dia di Macedonia Utara, sebagai seorang pemain, juga pribadi. Dia orang yang sangat komunikatif dan ingin berbicara dengan setiap orang," imbuhnya.
Pandev sendiri bukan tak punya catatan selama bertanding di Euro 2020. Terlepas dari 3 kekalahan yang dialami Macedonia Utara di Euro 2020, Pandev telah mencatatkan diri sebagai pemain pertama negara tersebut yang mencetak gol di sebuah turnamen besar sekelas Piala Eropa.
Itulah catatan sang legenda yang akan terpatri abadi sepanjang sejarah Macedonia Utara.
Macedonia Utara 0-3 Belanda(Depay 24', Wijnaldum 51', 58')
Macedonia Utara: Dimitrievski; S Ristovski, Velkovski, Musliu, Alioski; Ademi (Nikolov 78); Bardi (Stojanovski 78), TriÄkovski (Churlinov 56), Elmas; Trajkovski (Hasani 68), Pandev (Kostadinov 69)
Pelatih: Igor Angelovski
Belanda: Stekelenburg; Dumfries (Berghuis 46), De Vrij (Timber 46), De Ligt, Blind, Van Aanholt; F de Jong (Gakpo 79), Wijnaldum, Gravenberch; Depay (Weghorst 66), Malen (Promes 66)
Pelatih: Frank De Boer.
Kekalahan 0-2 yang didapat Macedonia Utara dari Belanda pada matchday 3, Selasa dinihari (22/6) menutup asa mereka untuk bertahan lama di Euro 2020. Lebih jauh lagi, laga pamungkas Grup C tersebut sekaligus jadi persembahan terakhir sang legenda hidup Goran Pandev. 
