Pasalnya, para peserta harus melalui jalur sejauh 10K di sekitar kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Peserta terdiri dari berbagai kalangan yaitu, 150 orang atlet nasional, 4000 anggota TNI dan Polri, serta 2000 pelajar dan umum. Mereka harus melalui jalur sejauh 10 Km di sekitar kawasan Silang Monas dan Bundaran Hotel Indonesia.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB itu mengusung tema 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indoensia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian'.
"Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian TNI untuk mengajak seluruh masyarakat dalam berlari. Lari, olahraga yang paling murah dan mudah. Kalau mau sehat, mari kita berlari." ujar Gatot kepada wartawan di Silang Monas, Minggu (27/9).
Adapun rute perlombaan lari sejauh 10 kilometer itu dimulai dari Monas ke Thamrin, lalu dari bundaran hotel Sahid kembali ke Monas. Tak tanggung-tanggung peserta yang beruntung akan memenangkan hadiah tropi Panglima TNI dan total hadiah Rp 880 juta.
Tak hanya itu, kemeriahan yang akan ditampilkan TNI dan tiga Matra TNI, serta Polri antara lain demo terjun payung dengan membawa bendera merah putih. Serta terjun payung ketepatan mendarat dan formasi CRW dari ketinggian 7.000 kaki.
[rus]
. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI yang ke-70, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggelar perlombaan lari yang dihadiri 7000 peserta di Car Free Day, kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat (Minggu, 27/9). 
BERITA TERKAIT: