MoU ini merupakan bagian dari strategi Menteri Bambang untuk menaikkan penerimaan pajak. Di bawah Menteri Bambang, realisasi penerimaan pajak tercatat naik. Per Maret ke April 2015 misalnya melonjak 56,4 persen, yakni dari Rp 198,23 triliun menjadi Rp 310,1 triliun.
Menurut Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak, Mekar Satria Utama, lonjakan ini terjadi berkat kontribusi pelaporan PPh badan dan tahun pembinaan pajak yang sudah terasa implikasi positifnya.
"Realisasi penerimaan pajak pada periode Maret-April 2015 tersebut lebih tinggi dari periode sama tahun lalu. Dilihat dari target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 1.296 triliun, realisasi dalam empat bulan 2015 sudah mencapai 24 persen," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Satria menegaskan bahwa penerimaan pajak berperan penting sebagai sumber dana pembangunan untuk proyek-proyek infrastruktur yang tengah dijalankan Presiden Jokowi-JK.
"Sepanjang setoran pajak yang diambil dari perekonomian bisa disalurkan kembali dalam bentuk belanja pemerintah dengan pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, dan energi secara benar, maka perekonomian Indonesia ke depannya akan membaik," demikian Satria.
[ysa]
. Presiden Joko Widodo akan menghadiri Mou antara Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dengan sejumlah institusi terkait dukungan penerimaan pajak, di Istana Negara, pada Rabu besok (20/5). 
BERITA TERKAIT: