Saat ini, kelompok yang disebut-sebut lingkaran dalam Jusuf Kalla, terus menggoyang Ketua Umum Aburizal Bakrie. Di antara pintu masuk yang dijadikan dasar adalah menggugat sementara Munas Golkar di Riau pada 2009 lalu, yang memberi tugas kepada ARB untuk memimpin Golkar selama enam tahun, berbeda dengan kepeimpinan Golkar secara umum yang cuma lima tahun.
Pintu masuk lain, adalah kemungkinan Jokowi-JK menang Pilpres. Bila benar Jokowi-JK menang pilpres, semakin ada alasan bagi kelompok JK untuk "melumat" kepengurusan DPP Golkar saat ini. Apalagi, saat ini, sudah ada beberapa kader Golkar yang dipecat karena mendukung Jokowi-JK, seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah.
Tiga sosok muda Golkar ini dipastikan akan menyerang balik Aburizal Bakrie Cs bila akhirnya Prabowo-Hatta Rajasa kalah. Meski masih muda, tiga orang ini layak diperhitungkan. Paling tidak bila melihat "orang-orang di balik" mereka.
Agus misalnya merupakan putra dari tokoh senior Golkar Ginanjar Kartasasmita. Poempida merupakan menantu dari tokoh senior Golkar Fahmi Idris, dan mertua-menantu ini dikenal sebagai loyalis JK. Sementara Nusron adalah salah satu representasi NU di tubuh Golkar.
[ysa]
. Kondisi internal Golkar terus dinamis. Sebagaimana biasanya, dinamika di tubuh partai beringin ini kadang-kadang susah ditebak. Hal ini ini terjadi karena seringkali manuver politisi Golkar sering mengejutkan. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: