Kini deretan kuasa hukum Roy Suryo cs mendapat kekuatan baru dengan bergabungnya Denny Indrayana, Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sejauh pengamatan saya tentang kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo alias Jokowi ini, khususnya deretan pengacara yang tampil di kubu Roy Suryo cs, Abdul Gafur Sangaji yang kemarin tampil di ILC, memang berbeda. Utuh, jelas, rinci, tajam, dan enak sampai di kuping. Tentu bukan bermaksud mengabaikan kuasa hukum lainnya.
Dibandingkan kuasa hukum Jokowi, saya nggak mau komen. Yakup Hasibuan dan Abdul Gafur Sangaji, rasanya jauh. Tapi Yakup punya orang tua yang hebat, Otto Hasibuan. Wamenko Hukum, Keimigrasian, dan Pemasyarakatan.
Saya kira Bang Karni Ilyas pun akan sependapat dengan saya. Termasuk, Teuku Nasrullah, yang disapa khusus oleh Abdul Gafur Sangaji, sebagai dosennya di Universitas Indonesia. Betapa bangganya Nasrullah punya mahasiswa seperti Abdul Gafur Sangaji itu. Masih muda, cerdas, dan semoga saja idealis.
Menurut saya kalau ingin mendengarkan pembelaan seputar kasus dugaan ijazah palsu yang kini menjerat Roy Suryo cs, penjelasan Abdul Gafur Sangaji layak didengarkan pertama sekali.
Saking hebatnya anak muda berkat itu. Apa mungkin dia juga mengidolakan Zohran Mamdani? Yang jelas, pasti bukan Gibran.
Kini deretan kuasa hukum Roy Suryo cs bertambah lagi dengan senior yang sudah malang melintang dalam diskursus hukum di Indonesia, yakni Denny Indrayana.
Tak tanggung-tanggung misinya tiga: Yakni, melawan kriminalisasi dan modus intimidasi, serta memperalat hukum pidana untuk mantan penguasa. Ini lebih ngeri lagi.
Entah kenapa kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini menjadi medan pertempuran yang besar untuk urusan yang sebetulnya remeh-temeh saja?
Entah siapa yang hebat dan keluar sebagai pemenang nantinya? Jokowi atau orang yang sedang menggugatnya. Roy Suryo cs belum ditahan, berarti masih akan panjang lagi.
ErizalDirektur ABC Riset & Consulting
BERITA TERKAIT: