Hal itu ia ungkapkan saat melepas keberangkatan Kontingen Indonesia menuju SEA Games ke-33 di Thailand, di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 4 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa olahraga merupakan simbol ketangguhan sebuah bangsa.
“Saudara-saudara, olahraga adalah lambang dari kehidupan, olahraga adalah analogi kehidupan. Sejarah olahraga olimpiade itu adalah semua olahraga keprajuritan. Bangsa yang unggul di olahraga adalah bangsa yang punya jiwa yang kuat,” ujar Prabowo.
Ia menegaskan, pembinaan atlet harus dilakukan jangka panjang dan terstruktur. Karena itu, pemerintah berencana membangun pusat pelatihan terpadu dengan fasilitas kelas dunia.
“Saya sudah merencanakan kita akan bangun pusat olahraga yang besar, saya minta sekitar minimal 500 hektare pusat olahraga itu. Enggak ada pusat olahraga yang 5 hektare, 8 hektare," tegasnya.
Prabowo menjelaskan bahwa pembinaan atlet akan dimulai sejak usia 8 tahun dengan sistem pelatihan jangka panjang. Pemerintah juga akan mengirim para atlet muda belajar ke luar negeri serta menghadirkan pelatih berkualitas internasional ke Indonesia.
“Sekarang SEA Games, nanti Asian Games, ya Olimpiade, tetapi kita juga berpikir lebih jauh, jangka panjang. Dengan pembinaan seperti ini 300 juta pasti melahirkan banyak pendekar-pendekar, pahlawan-pahlawan muda yang akan mengangkat nama harum bangsa Indonesia,” kata dia.
Di akhir sambutan, Prabowo meminta para atlet Indonesia tidak meremehkan kemampuan bangsa sendiri dan tetap percaya diri menghadapi kompetisi internasional.
“Kita terlalu kadang-kadang terlalu rendah hati. Tiba-tiba kita muncul sebagai negara yang hebat, itu harapan kita semua. Terima kasih semangatmu, negara dan bangsa menunggu prestasimu,” tandas Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pembinaan atlet nasional melalui pembangunan pusat olahraga berskala jumbo, minimal seluas 500 hektare. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: