Bahkan diungkap kader muda Golkar, Indra J. Piliang, banyak internal partai beringin yang kecewa dengan keputusan ini.
Terlepas dari salah dan benar dalam memilih cawapres, Indra Piliang berharap pilihan itu tidak berbuntut kekalahan.
"Mungkin saja saya bilang ini adalah sebuah kesalahan dalam mekanisme pengambilan kesimpulan, tetapi yang paling utama adalah jangan sampai ini menjadi sebuah kekalahan," katanya seperti dikutip redaksi melalui akun Instagram resminya, Minggu (22/10).
Panglima Korps Armada Selatan (Korsa) Airlangga Hartarto itu lantas mengajak seluruh kader Golkar lainnya untuk tetap semangat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
"Meminta kepada teman-teman seluruh lini untuk menyatukan suara menyatukan tekad untuk bersama pasangan Prabowo-Gibran ini," ujar Indra.
"Sekalipun saya lihat ada banyak, ada beberapa orang yang meninggalkan grup saking terlukanya," pungkasnya.
Keputusan mendukung Gibran sebagai Cawapres disampaikan langsung oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang juga dihadiri Prabowo Subianto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu siang (21/10).
"Tadi malam kami rapat cukup lama, cukup hangat, tapi semuanya sangat konsensus mengusulkan, saya tanya dulu, mengusulkan dan mendukung Mas Gibran Rakabuming Raka untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bacawapres,” ucap Airlangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Keputusan Partai Golkar mendukung Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto membuat banyak pihak terkejut. 
BERITA TERKAIT: