"Prabowo Effect berdampak sangat besar atas kenaikan elektabilitas partai Gerindra," ucap
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (24/8).
Pria yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini mengatakan, elektabilitas Prabowo mempunyai pengaruh yang mampu membuat para pemilihnya menjatuhkan pilihan ke Partai Gerindra.
Lanjut pria asal Jember ini, publik puas dengan kinerja Prabowo Subianto sebagai Menhan.
"Sebagai pembantu Presiden Jokowi, Pak Prabowo berhasil mendatangkan alutsista dari luar negeri. Tentunya membutuhkan diplomasi yang piawai dan tentunya ini sudah dilakukan oleh Pak Prabowo. Beliau berhasil membawa wibawa Indonesia di dunia internasional," tutur Bendahara Gerindra Jawa Timur ini.
Atas keberhasilan ini, kata Gus Fawait, berdampak terhadap elektabilitas Prabowo sendiri dan peningkatan elektabilitas Gerindra. Keberhasilan Prabowo lainnya, sambung Gus Fawait, kemampuan untuk menyakinkan masyarakat kalau dinilai mampu untuk menjalankan kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi.
"Survei kepuasan kinerja presiden Jokowi sangat meningkat karena juga ditunjang oleh kinerja pak Prabowo sebagai Menhan. Beliau mampu menunjukkan kalau pantas meneruskan kepemimpinan presiden Jokowi," tuturnya.
Di sisi lain, khusus di Jawa Timur, pihaknya menyadari kalau masalah kemiskinan masih tinggi dibandingkan nasional.
"Oleh sebab itu, fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur akan terus berjuang fokus dan bersinergi dengan gubernur Khofifah mencari solusi dalam rangka mengurai kemiskinan di Jawa Timur. Kami akan terus konsolidasi dengan semuanya untuk mendorong pemda setempat untuk mengentaskan kemiskinan di Jawa Timur. Kalau ini berhasil, kami optimistis Partai Gerindra akan berhasil menjadi pemenang Pemilu 2024 dan berhasil mengantar Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024 mendatang," tandasnya.
Litbang Kompas kembali merilis survei elektabilitas partai politik, di mana menempatkan Partai Gerindra di urutan atas. Partai Gerindra mengalami kenaikan dari semula 18,6 persen menjadi 18,9 persen.
Survei dilakukan secara periodik melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Peningkatan elektabilitas Partai Gerindra berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei disambut gembira kader partai berlambang Garuda itu. Hal ini dinilai sebagai dampak positif dari Prabowo Effect. 
BERITA TERKAIT: