Dewan Pakar Golkar Tidak Pernah Bahas Luhut dan Bamsoet Gantikan Airlangga

Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Dewan Pakar Golkar, Ganjar Razuni merespons isu Luhut Binsar Panjaitan dan Bambang Soesatyo sebagai pengganti Airlangga.

"Tidak menyinggung dan membahas nama senior kami Bang Luhut. Juga tak ada membahas Munaslub," kata Ganjar Razuni dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/7).

Ia mengatakan, Rapat pleno pada Minggu (9/7) lalu justru membahas penguatan Golkar di bawah komando Airlangga untuk bisa memenangkan Pemilu 2024.

Golkar, kata dia, juga masih memegang doktrin "Karya Siaga Gatra Praja", yang berarti siap mengabdi dalam pemerintahan untuk kepentingan rakyat.

"Jadi, tak ada talenta oposisi bagi Partai Golkar," tegasnya.

Setidaknya, ada tiga poin yang dihasilkan dalam Rapat Pleno ke-VIII Dewan Pakar Golkar. Pertama, Dewan Pakar mengusulkan agar Golkar membentuk poros baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi presidential threshold.

Kedua, Dewan Pakar merekomendasikan Airlangga segera mendeklarasikan diri sebagai calon presiden sekaligus menentukan pasangan cawapres sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum Agustus 2023 berakhir.


Ketiga, Dewan Pakar mengusulkan Airlangga bersama Partai Golkar menyelenggarakan program "Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat" di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.