"Insyaallah dalam waktu tidak terlalu lama, Partai Gelora akan menetapkan capres," kata Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta kepada wartawan, Rabu (28/6).
Kriteria yang dimaksud meliputi perspektif agama, perspektif kepentingan nasional, perspektif geopolitik dan perspektif ancaman disintegrasi bangsa.
Dalam perspektif agama, seorang pemimpin harus kuat dan amanah. Sehingga diperlukan kejujuran, integrasi, tidak ragu-ragu dan sabar.
"(Sahabat nabi) Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib itu memiliki karakter yang berbeda-beda, ada yang keras, dan lemah-lemah lembut. Tetapi semua karakternya kuat-kuat dan amanah,” katanya.
Dalam perspektif nasional, lanjut Anis, jangan pilih pemimpin yang akan menjadikan negara Indonesia sebagai medan tempur negara lain. Pemimpin selanjutnya juga harus bisa mempertimbangkan situasi perspektif geopolitik global.
"Polarisasi politik di tengah situasi geopolitik global saat ini, bisa membuat ancaman disintegrasi bangsa," jelasnya.
Dia menambahkan, Indonesia bisa menjadi medan tempur negara-negara lain karena berada di kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, perlu pemimpin yang bisa menjadi faktor pemersatu.
"Seperti apa nanti capres Partai Gelora, Insyaallah tidak jauh-jauh dari referensi dan argumentasi kriteria tersebut. Siapa presidennya, ya kira-kira dari empat kriteria ini,” pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia segera menetapkan dukungan untuk calon presiden (capres) 2024. Capres tersebut harus memenuhi empat kriteria yang ditetapkan partai. 
_Ist.jpeg)
BERITA TERKAIT: