Kapolri: Dinamika Politik Jangan Sampai Korbankan Keamanan

Kapolri juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung pertemuan dan gedung Ditreskrimsus Polda Aceh.

Mantan Kepala BNPT itu menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Pemda Aceh yang telah memberikan dukungan nyata dalam upaya pemeliharaan kamtibmas yang dilaksanakan oleh Polri.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa Pemda Aceh menyadari sepenuhnya bahwa keamanan merupakan modal penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan,” kata Tito dalam keterangan tertulisnya.

Keamanan di daerah berjuluk Serambi Mekkah itu, kata Tito, patut disyukuri bersama sebagai nikmat yang diberikan Allah SWT. Pasalnya, Aceh merupakan daerah yang pernah terjadi konflik berkepanjangan.

“Masih lekat dalam ingatan kita, bagaimana berat dan susahnya ketika kita hidup dalam situsi konflik. Hidup kita tidak tenang. Pembangunan juga tidak dapat terselenggara dengan baik. Oleh karena itu, situasi yang aman seperti saat ini, harus kita syukuri dan bersama-sama kita jaga”, tekan Kapolri.

Alumni Akademi Kepolisian 1987 ini tak lupa menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran Polda Aceh dan seluruh pemangku kepentingan untuk merawat keamanan, terlebih di tahun politik menjelang Pemilihan Presiden dan Anggota Legislatif April yang akan datang.

“Keamanan ini harus dirawat, harus dijaga, kuncinya kekompakan seluruh elemen. Dinamika politik dan sosial di era demokrasi jangan sampai mengorbankan keamanan,” himbau Tito.

Plt Gubernur Provinsi Aceh Nova Iriansyah, turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polri khususnya polda dan polres jajaran Polda Aceh, yang telah berhasil mewujudkan kamtibmas di Provinsi Aceh.

Baginya, tanpa dukungan dari polda dan polres, yang bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat, keamanan di wilayah Aceh tidak akan dapat terpelihara dengan baik seperti saat ini.

“Semoga dukungan sarana prasarana ini semakin meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan jajaran Polda Aceh kepada masyarakat,” ujar Nova.

Acara turut dihadiri oleh seluruh jajaran Forkopimda Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kadivhumas Polri, Kadivpropam Polri, Dankorbrimob Polri, Pejabat Utama Polda Aceh beserta seluruh Kapolres jajaran Polda Aceh, para pimpinan perguruan tinggi di Aceh, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. [ian]