Pengamat kepolisian dan keamanan dari Universitas Padjajaran, Muradi menilai rekam jejak Andika di militer mentereng. Lulusan terbaik Susreg Seskoad angkatan ke-37 itu pernah menjabat di posisi-posisi penting TNI AD.
Di tahun 2013, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu telah menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD. Setahun berikutnya, atau tidak lama setelah Joko Widodo-Jusuf Kalla dilantik, Andika dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Dia kemudian Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura di tahun 2016. Sebelum kemudian dipindah menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) di tahun 2018.
Di tahun yang sama, Andika menjabat Komando Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan pada pukul 09.00 nanti akan dilantik sebagai KSAD.
"Ya kalau lihat rekam jejaknya bagus," ucap Muradi saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/11).
“Dia lengkap ya dari mulai pernah jadi Pangdam pernah jadi Pangkostrad. Kemudian saya kira untuk jadi KSAD saya kira cukup lah udah lengkap artinya," tutup Muradi.
Adapun kepastian Andika akan dilantik menjadi KSAD telah dinyatakan oleh Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin. Sedianya, Andika akan dilantik pada pagi ini pukul 09.00.
[ian]
Letjen TNI Andika Perkasa dinilai pantas menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat menggantikan posisi Jenderal Mulyono yang akan pensiun bulan Januari mendatang. 
BERITA TERKAIT: