"Ya saya perwira tinggi Mabes TNI. Tidak akan pensiun dini," kata Gatot usai pelantikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Istana Negara Jakarta, Jumat (8/12).
Gatot mengatakan diatas kertas dia akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Maka dari itu, Gatot mengaku tidak menyampaikan pesan khusus kepada mantan Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) selaku penerus jabatannya itu.
"Saya tidak memberi pesan apa-apa. Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya. Sejak tadi disampaikan dalam Keputusan Presiden, sejak ditandatangani surat ini maka secara resmi (Panglima TNI) adalah Pak Hadi maka tidak etis saya memberikan nasehat ke Pak Hadi karena saya adalah sekarang perwira Pati Mabes TNI," ungkap Gatot.
Sedangkan terkait program kerja Hadi selanjutnya, menurut Gatot, program kegiatan Mabes TNI sudah dibuat bersama-sama antara kepala staf angkatan dan Mabes TNI dan sudah berjalan setiap tahun dan setiap lima tahun ada.
"Selama ini saya dan Pak Hadi kan bersama-sama terus. Markasnya tinggal jalan kaki saja, jadi tidak ada masalah lagi," tegas Gatot.
Lebih lanjut, Gatot pun masih tetap pada jawabannya terkait pertanyaan pewarta soal dunia politik yang akan digelutinya pasca menjadi purnawirawan. Gatot juga masih menampik akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
"Saya masih perwira aktif, sampai akhir Maret, jabatan saya jadi pati mabes TNI," demikian Gatot.
[san]
Eks panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belum berniat untuk pensiun dini. Saat ini kata Gatot dia adalah perwira tinggi di Mabes TNI. 
