Turut juga hadir perwakilan dari menteri Kabinet Kerja, serta perwakilan PBNU. Adapun FFN tahun 2017 ini diselenggarakan oleh Puspen TNI bekerja sama dengan PBNU, Forum Lintas Agama dan para mitra pendukung dari sekolah maupun kampus sebagai wujud apresiasi terhadap perfilman Indonesia, karya komunitas anak bangsa.
Film-film yang masuk dalam nominasi FFN bukanlah film komersial, tetapi sebuah film independen hasil sumbangsih dari masyarakat dan prajurit TNI yang sudah melalui beberapa tahapan seleksi dari panitia.
Adapun untuk kategori film yang ada dalam nominasi FFN tahun 2017 ini, dibagi menjadi dua, yaitu kategori umum ada 25 film dan kategori prajurit TNI ada 8 film.
Dalam rangkaian acara FFN tahun 2017, turut mempersembahkan pertunjukan teater pesona TNI, dengan cerita mengenai "Melodi Nusantara" yang diperankan oleh para prajurit TNI.
Teater Melodi Nusantara sendiri, menceritakan tentang kisah mempersatukan bangsa dengan mengumpulkan untaian nada dari berbagai zaman yang pernah terjadi sebelum terbentuknya Republik Indonesia, yang ditampilkan dalam dua media, yaitu panggung dan screen secara dinamis.
Penampilan teater dianggap menjadi salah satu media untuk merefleksikan kebudayaan yang kerap dipandang sebagai ekspresi kebudayaan paling lengkap dalam bidang seni.
Seni teater juga dianggap mampu memainkan peran yang penting terhadap realitas sosial yang ada sehingga mampu memberikan pencerahan kepada penonton dalam menyikapi persoalan. Atas dasar pemikiran tersebut, teater pesona TNI berdiri dan akan terus berjalan beriringan dengan TNI untuk membangun bangsa dalam dunia seni peran.
[sam]
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, bersama para Kepala Staf Angkatan, menghadiri Festival Film Nusantara (FFN) 2017, dalam rangka HUT ke-72 TNI tahun 2017, di Gedung Teater Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa malam (10/10). 
BERITA TERKAIT: