Doa Bersama Marinir Untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang

Kegiatan yang diawali dengan sambutan Panglima TNI yang disampaikan oleh Kepala Staf Korps Marinir (Kas Kormar) Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, dilanjutkan dengan Murojaah atau doa bersama, pembacaan ayat-ayat suci alquran dan salat magrib berjamaah serta ramah tamah.

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan, kemerdekaan yang telah dinikmati bersama selama 72 tahun hingga hari ini selayaknyalah kemerdekaan karena dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang.

"Atas karunia inilah, sekalipun harus dicapai melalui perjuangan darah dan air mata segenap anak bangsa dapat diraih kemerdekaan," kata Panglima TNI.

Melalui perjuangan anak bangsa yang percaya kepada kemampuan sendiri, dengan senjata apa adanya, seraya menggelorakan semangat gotong-royong, sehingga memunculkan energi sosial yang mengobarkan semangat “Merdeka atau Mati”.

Energi sosial tersebut, lanjut Panglima TNI, bisa muncul karena mobilisasi kekuatan umat, santri dan pemuda serta segenap komponen bangsa oleh para tokoh agama, ulama, kyai, habib, pendeta, pastor, pinandita, biksu dan tokoh nasionalis dengan dilandasi semangat persatuan dan keinginan besar untuk merebut kemerdekaan.

"Kita juga harus ingat, bahwa kemerdekaan Indonesia direbut atas dorongan keinginan luhur segenap bangsa Indonesia, disertai pengorbanan harta, jiwa dan raga, para Syuhada Pahlawan Kusuma Bangsa," ucap Panglima TNI.

Di akhir amanatnya Panglima berpesan, di tempat ini dan juga di ribuan tempat di seluruh penjuru tanah air, teguhkan sikap bersama sekaligus menggelorakan semangat bagi terwujudnya Indonesia yang lebih kasih sayang melalui doa tulus ikhlas apapun agama yang dianut.

Hadir dalam acara tersebut Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Wadan Pasmar-2 Kolonel Marinir Sarjito, Irkormar Kolonel Marinir Bambang Hullianto, Para Asisten Dankormar, Kadis Kormar, Dankolak serta Dansatlak di jajaran Pasmar-2.[wid]