Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Rapat Paripurna TMMD ke-37 tahun anggaran 2016 di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/1).
"Kita perlu terus bangun komunikasi sosial dengan masyarakat desa, agar pembangunan di desa dapat terlaksana dengan cepat sesuai harapan rakyat," papar Panglima TNI.
Lebih lanjut Gatot mengatakan bahwa sejalan dengan meningkatnya keinginan Pemda, Kabupaten dan Kota untuk dilaksanakan TMMD di wilayahnya, maka pelaksanaannya selama ini dua kali setahun ditingkatkan menjadi tiga kali setahun.
"Selama TMMD para prajurit saya perintahkan tidur di rumah penduduk, kemudian uang lauk pauknya dimasak dan dimakan bersama penduduk dimana prajurit tersebut tinggal, dari situ diharapkan terjalin kekeluargaan dan persaudaraan dengan masyarakat," tegasnya.
Di akhir pengarahannya, Panglima TNI memberikan beberapa penekanan kepada peserta Rapat Paripurna TMMD, yaitu: Pertama, pelaksanaan TMMD tidak keluar dari tujuan dan semangat TMMD.
Kedua, keberhasilan TMMD bukan bangunan fisik semata, tetapi yang lebih penting adalah dampak positif dari pelaksanaan TMMD.
Ketiga, pelaksanaan TMMD dimaknai sebagai program yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Keempat, evaluasi hasil TMMD sebelumnya untuk dapat meningkatkan dan mencapai hasil yang optimal pada pelaksanaan TMMD yang akan datang.
Kelima, laksanakan TMMD dengan niat ingin berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pemenang Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke-37, serta penyerahan bantuan Laptop kepada perwakilan siswa SMA dari seluruh Indonesia yang berjumlah 1.000 orang.
Rapat Paripurna TMMD ke-37 TA. 2016 diikuti oleh 520 peserta, terdiri dari para staf PJO TMMD, anggota Tim Asistensi Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), para Danrem selaku Penanggung Jawab Keberhasilan Pelaksanaan (PKP), para Aster Kotama/Kostrad/ Kopassus, para Kapen Kotama/Kostrad/Kopassus, para Dandim/Dansatgas TMMD ke-98 dan ke-99, para Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi, para Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Provinsi, serta perwakilan Bupati/ Walikota penyelenggera TMMD.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Kasum TNI Laksdya TNI Didit Herdiawan, Irjen TNI Letjen TNI Setyo Sularso, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto.
[wid]
Kehadiran Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) bukan sekedar menghadirkan bangunan fisik, tetapi yang lebih penting yaitu terbangunnya semangat gotong royong, meningkatnya kepedulian sosial dan semangat kebersamaan membangun desa sebagai basis ketahanan wilayah menuju ketahanan nasional. 
BERITA TERKAIT: