Terbukti, kontingen Indonesia berhasil mengumpulkan 98 medali yang terdiri dari 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.
Untuk itu, TNI-Polri merasa bangga terhadap para atlet dan ikut memberikan apresiasi, dengan memberi penghargaan khusus bagi para atlet yang ingin masuk TNI-Polri tanpa melalui tahap tes.
"Panglima TNI dan Kapolri dan kepala staf juga sudah menitipkan, manakala ada atlet yang ingin masuk TNI-Polri, karpet merah untuk para atlet," ujar Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Komjen Pol (Purn) Syafruddin di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin (3/9).
Adapun pertimbangan TNI-Polri dalam memgambil kebijakan berupa bergabungnya para atlet tanpa tahap tes, dikarenakan fisik mereka dinilai sudah kuat. Fisik yang kuat merupakan salah satu syarat dasar bagi TNI-Polri.
"TNI dan Polri syaratnya hanya dua yaitu kesehatan dan fisik. Tidak terlalu diperlukan intelektual yang pintar, jadi yakinlah kalau namanya atlet kesehatan dan fisiknya bagus. Ini gerak langsung, dispensasi langsung, tidak tes," paparnya.
Sebelumnya, pemerintah mengapresiasi para atlet yang mendapatkan medali di Asian Games berupa dana tabungan, rumah, dan yang menarik adalah diberikan posisi PNS serta menjadi anggota TNI dan Polri.
Hal ini untuk memberikan semangat moral kepada para atlet untuk terus berkarya bagi bangsa Indonesia.
[fiq]
Atlet Indonesia yang berlaga dalam Asian Games 2018 telah berjuang dalam mengharumkan nama bangsa dengan sukses memperoleh capaian luar biasa. 
