Kepala Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung, Makmur, mengingatkan agar masyarakat, organisasi masyarakat (ormas), dan tokoh agama turut berperan dalam menjaga stabilitas sosial, baik saat Ramadan maupun menyambut 1 Syawal.
“Harap tidak ada euforia berlebihan dalam penyambutan bulan suci, sehingga keamanan dan kenyamanan tetap terjaga,” kata Makmur, dikutip
RMOLLampung, Sabtu 1 Maret 2025.
Makmur juga menekankan pentingnya sikap saling menghormati antarumat beragama. Penggunaan pengeras suara saat mengaji diminta untuk tidak berlebihan. Lalu ceramah keagamaan diharapkan tidak mengandung unsur SARA atau hal-hal yang dapat memicu kegaduhan di masyarakat.
Selain itu, orang tua dan tenaga pendidik diminta untuk mengawasi anak-anak agar tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat mengganggu ketertiban, seperti perang sarung atau kebut-kebutan di jalan.
“Diimbau agar pemilik warung makan menghormati umat Muslim yang berpuasa dengan tidak membuka secara terang-terangan dan menutup warung dengan kain,” ucapnya.
Menurutnya, imbauan ini bertujuan agar ibadah puasa dapat dijalankan dengan lebih khidmat, aman, dan nyaman.
"Momen Ramadan hanya datang sekali dalam setahun. Sudah seharusnya kita menjadikannya sebagai waktu yang penuh kedamaian dan kebersamaan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: