Informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut berpusat di 36 km barat daya Aceh Selatan, tepatnya pada koordinat 3.15 LU dan 96.95 BT, dengan kedalaman 29 km.
BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Dilansir dari
Kantor Berita Politik RMOLAceh, gempa bumi magnitudo 6,2 tersebut sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga, termasuk pasien dan keluarga mereka di Rumah Sakit Umum Daerah Yulidin Away (RSUDYA) Tapaktuan.
"Sejumlah pasien dibantu keluarga berlarian turun dari gedung rawat inap RSUDYA," ujar Staf Pusdatin Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dalam keterangannya Jumat malam, 31 Januari 2025.
Selain itu, kata Haslinda, kepanikan juga melanda masyarakat di berbagai daerah terdampak.
"Warga banyak yang panik dan berlarian keluar rumah serta mencari tempat yang lebih aman," ujarnya.
Informasi terbaru yang diterima BPBA dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Aceh Selatan, situasi di Aceh Selatan kini mulai kondusif.
"Informasi sementara, kepanikan sudah mereda. BPBD Aceh Selatan masih melakukan pemantauan dan mengumpulkan data dari masing-masing kecamatan terkait dampak gempa," ujar Haslinda.
"Belum ada (laporan) yang terdampak dan tidak ada kerusakan infrastruktur," ujarnya menambahkan.
Haslinda menyebutkan getaran gempa turut dirasakan di sejumlah kabupaten dan kota di Aceh serta sebagian wilayah Sumatera Utara.
Beberapa daerah yang ikut merasakan getaran gempa di antaranya Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Tenggara, Simeulue, Aceh Jaya, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Selain itu, wilayah Aceh Timur, Nagan Raya, Medan, Aceh Barat, Aceh Singkil, dan Aceh Barat Daya juga terdampak getaran gempa.
Gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Aceh Selatan pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 18.03 WIB. 
BERITA TERKAIT: