Pelatihan ini mencakup berbagai materi, termasuk kelas digital marketing yang disampaikan dosen ekonomi di USK, Iskandarsyah Madjid. Dia memberikan wawasan mendalam tentang strategi pemasaran digital dan pentingnya kemampuan menjual dalam era digital.
"Sering saya tekankan bahwa sebuah produk yang bagus tidak akan ada manfaatnya ketika kita tidak mempunyai kemampuan dalam berjualan," kata Iskandarsyah dalam keterangannya, Sabtu (7/6).
"Teknologi sudah maju, sudah pasti bahwa mereka harus segera menguasai pemasaran dari sisi digital. Itu membuat pasar lebih luas, membuat kita lebih efisien, dan lebih banyak orang yang mengetahui produk tersebut," imbuhnya.
Pembicara lainnya, CEO PT. Biona Ceudah Rupa, Adinda Gusti Vonna memberikan materi tentang entrepreneurship.
Adinda membahas strategi penetapan harga dan pengendalian kualitas produk, serta pentingnya segmentasi pasar untuk kesuksesan bisnis.
"Pricing itu termasuk dalam segmentasi pasar. Kalau sudah paham segmentasi pasar, kita sudah tahu mau pasarkan ke mana, ke siapa, dan ke daerah mana, sehingga tidak salah langkah," katanya.
"Quality control juga penting, karena dengan adanya quality control seperti legalitas BPOM, para UMKM ataupun start-up akan aman dalam berjualan atau menjual produk-produk secara skala besar," pungkasnya.
Pelatihan Nilam yang berfokus pada digital marketing ini memberikan kontribusi besar dalam membekali peserta dengan ilmu dan keterampilan yang esensial untuk sukses dalam dunia bisnis.
Pelatihan ini diharapkan dapat diaplikasikan sebagai bekal penting bagi para peserta dalam mengembangkan usaha mereka di masa depan.
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) mengajarkan ilmu digital marketing dan entrepreneurship dalam pelatihan Nilam di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK). 
BERITA TERKAIT: