Dalam rangkaian Munas ke-1 juga akan digelar seminar nasional di Pusdiklat Kementerian Perindustrian jalan Widya Chandra Jakarta Selatan, pada Selasa (11/10).
Seminar akan dibuka oleh Ketua Umum Persami, Siti Nur Azizah Maruf serta diisi oleh para pembicara yang ahli dalam bidangnya yaitu, Dutabesar (Dubes) Sycelles untuk ASEAN yang membahas ekonomi biru.
Kemudian Wakil Ketua Umum Persami, Euis Amalia. Gurubesar Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini akan membahas tema peran perempuan bagi pengembangan industri halal untuk ekonomi berkelanjutan.
Lalu pembicara lainnya ialah Sekjen Kementerian Perindustrian, Dody Widodo yang berbicara terkait kebijakan dan peta jalan penguatan industri halal Indonesia dan Dirjen IKMA Kemenperin Reny Yanita akan memaparkan potensi UKM dan industri kreatif sebagai bagian dari produk halal yang harus mampu ditingkatkan kapasitasnya sehingga mampu bersaing di pasar global.
Yang tidak kalah menariknya juga
best practice dari saudagar perempuan muslimah, Nurhayati Subakat, PT Paragon Inovation yang sudah menembus pasar global dengan kosmetik halal, Wardah menjadi produk ekspor andalan. Terakhir adalah pemaparan dari Afdhal Ali Yasar dari Komite Nasional Ekonomi Syariah, menjelaskan terkait
master plan KNEKS dan implementasinya bagi penguatan produk halal Indonesia.
Seminar ini dihadiri peserta secara
offline sebanyak 200 undangan dan pengurus Persami yang berada di seluruh tanah air serta mahasiswa dan masyarakat umum mengikutinya secara virtual.
Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (Persami) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-1 selama tiga hari mulai tanggal 11 hingga 13 Oktober di Jakarta. 
.jpg)
.jpg)
