Alat musik ini pertama kali dimainkan untuk membuka sebuah acara, biasanya disetiap pembukaan acara kesenian maupun acara lainnya dibuka dengan pemukulan alat musik tradisional berupa Gong, kali ini justru dikemas secara berbeda, dengan alat musik berbeda, dan dikemas secara apik.
Kemanak berbentuk seperti sendok. Sendok yang terbuat dari kuningan. Cara membunyikannya dengan saling mengetukkan atau saling dipukulkan satu sama lain.
"Hari ini, kita bisa lihat bersama untuk pembukaan kita tidak menggunakan Gong. Membuka sesuatu dengan Gong sebenarnya adalah suatu kekeliruan. Untuk itu, kekeliruan tersebut alangkah baiknya kita perbaiki mulai hari ini dengan secara perdana di dunia kita akan buka acara ini menggunakan alat musik tradisional Kemanak sebagai pembuka acara," ujar Budayawan Jaya Suprana.
Alat musik ini dimainkan Jaya bersama Ghafur Akbar Dharmaputra, Staff Ahli Suistainable Development Goals Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Acara ini diisi dengan penampilan Jaya Suprana School Of Performing Art bekerja sama dengan Yayasan Swargaloka.
Bedhayan sendiri berasal dari kata Bedhoyo, yaitu suatu bentuk tarian klasik Jawa yang merupakan mahakarya kebudayaan Indonesia. Bedhoyo ditarikan secara gemulai dan meditatif, mengandung makna spiritual.
Bedhoyo pada zaman dahulu hidup dan berkembang di kalangan keraton. Tari Bedhoyo merupakan hasil inspirasi Raja mengenai suatu peristiwa tertentu yang disajikan dalam bentuk simbolik.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Permainan alat musik Kemanak digunakan sebagai pembuka Acara Festival Bedhayan 2018 di Gedung Kesenian Jakarta, Minggu (4/3). 
