Ternyata Ini Yang Dipelajari Anggota DPRD DKI Di Luar Negeri

Dia mengatakan, banyak hal yang dipelajari anggota dewan tentang perkembangan kota di Asia Timur, khususnya bidang transportasi, pembangunan hingga pengolahan sampah.

"Subway, kebetulan juga itu dari yang kita temui di sana, ternyata pernah menjadi konsultan MRT di Jakarta, terus mengenai pengolahan sampah dan juga kita melihat ada reklamasi yang pengurukannya itu dari hasil sampah," urai Abdul di gedung DPRD DKI, Jakarata Pusat, Selasa (3/5).

Abdul menceritakan, pemerintah di Tokyo mengolah sampah menjadi serbuk setelah itu dibuang ke laut untuk pulau reklamasi.

"Sekarang itu sudah menjadi 20 ribu hektar di sana sampahnya itu, ada waktu-waktunya misal hari ini, plastik, besok kertas. Jadi organik dan non-organik itu memang sudah dibudayakan sesuai jadwal yang ditentukan pemerintah di Tokyo dan juga ada kurikulum di sekolah, anak-anak diberitahukan, itu luar biasa, boleh kita ambil dari hasil kunjungan kerja dewan di sana," bebernya.

Para anggota dewan, lanjut Abdul, juga berkesempatan mengunjungi kantor parlemen Tokyo lalu ke kantor Dinas Perhubungan yang mengelola subway.

"Karena dia setiap hari ada 5.800 gerbong yang harus dilakukan penjadwalan-penjadwalannya. Jadi semua di sana mempergunakan subway. Mayoritas pergerakan masyarakat di bawah untuk transportasi," ujar Abdul.

Laporan hasil kunker ini akan disusun terlebih dahulu sebelum disampaikan ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"Hasilnya kita sampaikan kepada gubernur baik itu Tokyo, Korea, Beijing, sehingga nggak ada penilaian-penilaian yang negatif lah. Pasti akan kita laporkan kepada gubernur," tutupnya.[wid]