Begitu bunyi bait pertama dari
single yang ditulis Mahardhika Soekarno, salah seorang cucu proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Bung Karno.
Single yang diberi judul “
Trah - Untuk Indonesia Raya†ini secara resmi diluncurkan hari ini, Senin (23/8).
Mahardhika Soekarno yang biasa disapa Didi adalah putra bungsu dari almarhumah Rachmawati Soekarnoputri. Selain sebagai musisi, Didi juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Didi mengatakan, dirinya menciptakan lagu itu untuk mengingatkan kembali seluruh anak bangsa agar menghadapi segala tantangan dengan dengan semangat persatuan.
“Indonesia, bertahanlah meski lelah. Berjuanglah, jangan cepat menyerah,†ujarnya mengutip salah satu bait di dalam lagu itu.
Didi berharap
single yang dikerjakannya bersama Dimas Pandu Danardono, Swara Wimayoga, dan Nanda Persada, ini dapat diterima masyarakat pecinta musik Indonesia. Dia menambahkan, konsep musik dikerjakannya bersama Rizki M. H. (
guitar) dan Swara Wimayoga (
bass). Adapun Audio Mastering dikerjakan Romy Soekarno
at Marlinspike Hall.
“Semoga menjadi motivasi dan berguna untuk kita semua yang sedang menghadapi berbagai tantangan. Saya yakin kita dapat melewati ini semua dengan semangat persatuan yang pernah dicontohkan
founding fathers kita,†ujarnya lagi.
Didi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu produksi lagu itu, seperti 1945MF Records yang menjadi
Executive Producer, juga Anggi Andriyana yang menjadi
Video Director untuk klip yang sudah ditayangkan di Youtube.
Yang juga menonjol dalam
single ini adalah keterlibatan sejumlah artis yang ikut merekam suaranya, antara lain sang paman Guruh Soekarnoputra, lalu kakaknya Romy Soekarno, Dimas Pandu Danardono, Anton J-Rocks, Yoiqball, Gilang Kotak, Galih Justdrum OVJ, Bubun_BD, Sony J-Rocks, Iman J-Rocks, dan Chandra Konde.
Ade Rai dan Banyu Biru, serta Astrid Tiar dan Bagus NTRL juga ikut menyanyikan lagu ini bersama Ipang Lazuardi, Solidaritas Pekerja Musik Indonesia (SPMI), Andi Malewa, Lucky Octavian, Buluk Superglad, Denny Sumargo, Sarah Azhari, dan Denny Cagur.
Tak ada yang bisa memisahkan kita tuk bersama/Berjuang demi negri tercinta/Meskipun berbeda namun tanah air kita sama/Terlahir dan kembali untuknya. 
BERITA TERKAIT: