Dubes Berharap Jak-Japan Matsuri 2024 Tingkatkan Pertukaran Budaya Jepang-Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke JJM 2024 karena mereka akan merasakan sensasi seperti berkeliling Jepang, meski berada di Jakarta.

Meski acaranya hanya berlangsung selama dua hari, Dubes Masaki menilai JJM 2024 merupakan acara penting yang mampu menarik minat lebih banyak warga Indonesia terhadap budaya Jepang.

"Ya, saya pikir ini satu kesempatan. Jadi setelah Jak-Japan Matsuri, lebih banyak orang Indonesia yang ingin pergi ke Jepang, atau berteman dengan teman-teman Jepang, atau menemukan budaya, makanan, musik Jepang baru, dan lainnya," ujarnya saat jumpa pers di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta pada Rabu sore (11/9).

Dubes menyebut tahun lalu JJM berhasil mendatangkan 20.000 pengunjung dan tahun ini ia berharap akan bertambah lebih banyak.

Dia berharap cuaca juga mendukung, sehingga proses pertukaran budaya di JJM 2024 berjalan dengan sangat baik.

Dikatakan bahwa selain menampilkan budaya Jepang, JJM 2024 juga turut menghadirkan budaya khas Indonesia, khususnya Betawi.

"Saya berharap mereka benar-benar dapat lebih dekat dengan budaya kita, dengan negara kita dengan berpartisipasi dalam festival ini. Ini adalah inti, pilar terpenting dari pembangunan dan persahabatan kedua negara kita," tegas Dubes.

Kedutaan Besar Jepang menggelar JJM berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta berbagai pihak swasta.

Jak-Japan Matsuri tahun ini juga akan dipandu oleh Kato Hiroaki dan Haruka Nakagawa, serta Genki dan Ayana sebagai pembawa acara.

Bintang tamu yang hadir di antaranya artis-artis terkenal dari Jepang dan Indonesia seperti JKT48, Fatin, Serina, Jam Heads, Batten Girls dan DXTEEN.

Berbagai kegiatan menarik dikemas dan dapat diikuti para pengunjung di Area Kegiatan Pertukaran (Activity Booth Area), seperti:

1. Area Konsultasi tentang Belajar di Jepang dan mini seminar mengenai beasiswa

2. Area Konsultasi tentang Bekerja di Jepang dan mini seminar mengenai LPK Jepang

3. Area mencoba membatik, angklung, mengenal alat musik dari Okinawa, mencoba membuat boneka Jepang dari kertas Washi, mencoba memakai pakaian ala matsuri, mencoba menulis huruf Jepang

4. Area mencoba origami bersama Kenji-san (@kencampur), salah seorang youtuber/tiktoker Jepang

5. Area coaching clinic soccer bersama atlet J-League dan coaching clinic baseball bersama mantan atlet profesional Jepang.

6. Perlombaan lompat tali dan lomba makan roti, dua cabang olahraga yang kerap dilombakan pada acara pekan olah raga di sekolah Jepang.