Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong dan Duta Besar Vietnam untuk ASEAN Ton Thi Ngoc Huong berdiri di dekat pintu masuk untuk menyambut ratusan tamu undangan yang hadir.
Mereka merupakan perwakilan duta besar negara mitra yang ada di Jakarta, diaspora Vietnam, pejabat pemerintah dan rekan bisnis di Indonesia.
Dalam pidato pembukanya, Dubes Thong mengungkap keberhasilan Vietnam selama 79 tahun membangun negeri yang pernah hancur karena menjadi korban perang.
Dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi rata-rata Vietnam dalam beberapa dekade terakhir mencapai angka 7 persen per tahun dan negara itu aktif menjadi pengekspor beras, kopi, dan kacang mete utama dunia.
"Vietnam dikenal sebagai negara yang terpecah belah dan hancur oleh perang dan konflik. Kini, negara ini telah menjadi tujuan populer bagi para sahabat di seluruh dunia," kata Dubes.
Sementara itu, Dubes Vietnam untuk ASEAN menyampaikan rasa terimakasihnya atas kerjasama seluruh mitra guna menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai dan sejahtera.
"ASEAN adalah salah satu pilar utama dalam kebijakan luar negeri Vietnam dan pertumbuhan penuh ASEAN. Perkembangan komunitas ASEAN yang mantap adalah tujuan bersama yang kita bagi dengan kebanggaan negara-negara anggota ASEAN," ujarnya.
Di acara tersebut turut hadir Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Prahoro Nurtjahyo sebagai perwakilan pemerintah yang mewakili Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
Ketiganya melakukan prosesi potong kue sebagai simbol dari perayaan HUT Vietnam ke-79.
Setelahnya para tamu undangan dipersilakan menikmati jamuan makanan yang terdiri dari makanan khas Vietnam, salah satunya yang banyak diminati para tamu yakni Pho, mie kuah dengan isian bakso dan daging.
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-79, Kedutaan Besar Vietnam untuk Indonesia menggelar resepsi perayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta pada Senin malam (9/9). 
BERITA TERKAIT: